Rumah Poned Puskesmas Bola Dibiarkan Terbengkalai

Terkait keberlanjutan proyek pembangunan rumah Poned, kata Greg, ia belum bisa memastikannya, namun upaya untuk melanjutkan proses pembangunan tetap diusulkan.

Maumere, Ekorantt.com – Rumah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) atau rumah pelayanan bagi ibu dan bayi di Puskesmas Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, dibiarkan terbengkalai beberapa tahun terakhir.

“Proyek itu sudah lama dikerjakan dan terkesan dibiarkan terbengkalai,” kata tokoh masyarakat setempat, Yohanes Krisotomus kepada Ekora NTT pada Jumat, 17 Mei 2024.

Krisotomus meminta Pemerintah Kabupaten Sikka agar segera melanjutkan proyek itu sesuai dengan anggaran yang telah digelontorkan.

“Supaya masyarakat juga tahu, pemerintah benar-benar bekerja. Karena masyarakat akan menilai, proyek yang menelan anggaran begitu besar kenapa tidak diselesaikan sesuai dengan ketentuan,” ujar Krisotomus.

iklan

“Apalagi Puskesmas Bola dalam re-akreditasi sudah naik tingkat, sudah paripurna sehingga sarana yang ada harus dilengkapi.”

Pembangunan rumah Poned dikerjakan oleh CV Kemilau Bahagia dengan nilai kontrak Rp1.405.914.000. Sumber dana berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2022.

Pemerintah Kecamatan Bola telah menyampaikan kondisi terkini rumah Poned kepada pemerintah kabupaten, namun belum ditindaklanjuti.

Demikian penjelasan Camat Bola, Yohanes Impirinus sembari menambahkan, pihaknya melaporkan hal itu melalui surat resmi.

“Bahkan pada saat re-akreditasi Puskesmas Bola juga kita sudah sampaikan kondisi bangunan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Rumah Poned Puskesmas Bola, Gregorius Giovany berkata, pihaknya telah melakukan pemutusan kontrak dengan kontraktor pelaksana proyek Poned Puskesmas Bola.

Langkah ini diambil lantaran CV Kemilau Bahagia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan itu.

Menurut Greg, pihaknya sedang melakukan analisis perhitungan capaian progres fisik sebagai hak rekanan dan proses pembayaran baru bisa dilakukan setelah ada pengajuan di anggaran perubahan nanti.

“Pelaksana pekerjaan sudah diputus-kontrakkan. Kondisi fisik baru 40 persen. Sementara uang mukanya sebesar 30 persen,” ujarnya.

Terkait keberlanjutan proyek pembangunan rumah Poned, kata Greg, ia belum bisa memastikannya, namun upaya untuk melanjutkan proses pembangunan tetap diusulkan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA