Audiensi dengan DPRD NTT, Mahasiswa Minta Usut Tuntas Mafia di Balik Kelangkaan BBM di Rote

Mercy yang juga anggota Fraksi PKB mengatakan, akan berkomunikasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT.

Kupang, Ekorantt.com – Mahasiswa asal Kabupaten Rote Ndao yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Nusa Lontar beraudiensi dengan Komisi V DPRD Provinsi NTT, Jumat, 17 Mei 2024.

Mereka menyampaikan keluhan terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Rote Ndao kepada Ketua Komisi V DPRD NTT, Mercy Pisang.

Juru bicara mahasiswa Irwan Baleng mengatakan, kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao beberapa pekan belakangan ini sudah sangat memprihatinkan.

Hal ini terjadi karena adanya kebijakan pencabutan izin agen penjualan BBM oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.

“Kelangkaan telah menyebabkan kepanikan di masyarakat. Aktivitas para petani dan nelayan jadi terganggu,” kata Irwan.

Kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao, lanjut Irwan, juga menyebabkan antrean panjang di seluruh SPBU.

Berdasarkan data yang dihimpun Ikatan Mahasiswa Nusa Lontar, jumlah pasokan pendistribusian BBM untuk Kabupaten Rote Ndao yaitu 7.000 ton.

Jumlah ini didistribusi ke beberapa SPBU seperti SPBU Metina dengan pertalite 110 ton, SPBU Pantai Baru dengan pertalite 100 ton dan Solar 20 ton.

SPBU Busalangga dengan pertalite 100 ton dan solar 20 ton. SPBU Sanggoen dengan pertalite 120 ton dan solar 40 ton.

Jumlah kendaraan di Rote Ndao, roda dua berjumlah 18.000 lebih unit roda empat sekitar 2.400 lebih unit. Untuk mesin pertanian, berjumlah sekitar 1.100 unit, serta kapal dan perahu yang berjumlah 800 lebih unit.

Irwan menyampaikan beberapa tuntutan di antaranya; meminta Komisi V DPRD Provinsi NTT segera mengawasi distribusi BBM di Rote Ndao.

Ia juga meminta Komisi V DPRD NTT segera mengusut tuntas ‘mafia’ di balik kelangkaan BBM di Rote Ndao.

“Kami juga mendesak Komisi V DPRD NTT agar meminta pemerintah mengusulkan penambahan kuota BBM untuk Kabupaten Rote 3 Ndao. DPRD NTT juga harus mendesak Pemkab Rote Ndao untuk tinjau kembali izin agen BBM di Rote Ndao,” ujar Irwan.

Ketua Komisi V DPRD NTT Angela Mercy Piwung mengatakan, kehadiran mahasiswa asal Rote Ndao  dalam rangka meminta DPRD NTT menyikapi kelangkaan BBM di Kabupaten Rote Ndao.

Menurutnya, kelangkaan BBM yang terjadi di Rote bukan disebabkan kuota BBM yang terbatas. Pasalnya, BBM yang dialokasikan sudah sesuai.

“Sebenarnya tidak ada kelangkaan karena kuota sudah pas. Cuma ke bawah ini yang tidak sampai,” ujarnya.

Mercy yang juga anggota Fraksi PKB mengatakan, akan berkomunikasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT.

“Nanti kita panggil Dinas ESDM untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pertamina dan kabupaten. Kita juga akan sampaikan lewat pemandangan fraksi,” ungkapnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA