Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk taat membayar pajak.
Hal itu disampaikan Andreas saat acara launching Bulan Keteladanan Pajak bersama Bank NTT Cabang Bajawa di Taman Kartini pada Senin, 10 Juni 2024.
“Kabupaten Ngada melalui badan pendapatan daerah didukung oleh Bank NTT melaksanakan launching pembayaran pajak yang didahului dengan para ASN untuk menjadi teladan bagi masyarakat,” kata Andreas.
Menurutnya, 80 persen pendapatan negara bersumber dari pajak. Karena itu, Pemkab Ngada berupaya dan berkolaborasi untuk melakukan pembayaran pajak tepat waktu.
Ia mengatakan, Pemkab Ngada menargetkan pendapatan pajak sebesar Rp3 miliar lebih pada Juni-November 2024. Sumber itu disebut berasal dari 94.000 objek pajak, kata Andreas.
“Kita sudah mulai dengan inovasi dari Bank NTT menyediakan boks pembayaran online untuk memudahkan masyarakat sehingga target bisa tercapai,” kata dia.
Kepala Bank NTT Cabang Bajawa, Jorsalino Reynaldy Seran mendorong pemerintah dari tingkat kabupaten hingga desa agar mulai melakukan transaksi non tunai segala bentuk transaksi, termasuk bayar pajak.
“Kita akan terus mendorong transaksi non tunai (termasuk pajak) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah bagi pemerintah Kabupaten Ngada,” katanya.
Menurutnya, inovasi transaksi secara non tunai dapat mendorong pemerintah setempat dalam mencapai target-target yang sudah ditetapkan.
Secara terpisah, Kepala Kantor Pajak Bajawa Agustinus Imam Saputra menyampaikan dukungannya terkait upaya pembayaran pajak secara online atau non tunai.
Agustinus berkata, inovasi itu sejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pajak Pusat yang sejak lama memberlakukan pembayaran pajak secara online.
“Kami sangat mendukung karena memang dari pusat sudah melakukan pembayaran pajak secara online,” ujar dia.
Agustinus berharap pembayaran pajak secara online diikuti oleh 55 desa baru di Kabupaten Ngada demi mewujudkan desa mandiri melalui program cinta desa.