Pemerintah Tingkatkan Literasi Anak di Nagekeo lewat Pelatihan Pembelajaran Bahasa Ibu

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo berupaya meningkatkan literasi anak-anak di bangku kelas rendah Sekolah Dasar melalui pelatihan pembelajaran bahasa ibu bagi para guru SD.

Menggandeng Yayasan Sulinama, Pemkab Nagekeo memberikan pelatihan kepada 30 guru kelas rendah dari 10 sekolah dasar di Kecamatan Nangaroro.

Pelatihan tersebut berlangsung di Mbay pada Rabu-Jumat, 12-14 Juni 2024.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Yustinus Mosa mengatakan, bahasa ibu dipilih sebagai bahasa transisi untuk penguatan literasi siswa. 

“Berdasarkan asesmen awal, masih ditemukan peserta didik di sekolah cenderung menggunakan bahasa ibu. Pelatihan ini bertujuan untuk mengantar siswa agar cepat memahami dalam pembelajaran dalam kelas,” kata Yustinus.

Kebiasaan anak menggunakan bahasa daerah setiap hari di lingkungan keluarga berdampak pada lambannya proses pemahaman anak di kelas. 

Akibatnya, jelas Yustinus, kemajuan kemampuan anak untuk menyerap huruf, kata, kalimat, dan paragraf menjadi lambat.

Bahasa ibu, lanjutnya, menjadi pengantar dalam mengimplementasikan pembelajaran di kelas awal.

Pelatihan pembelajaran bahasa ibu diberikan oleh instruktur dari Yayasan Sulinama mengacu pada buku ramah cerna kata (RCK) dengan beberapa tahap mulai dari pembelajaran bahasa lisan melalui gambar. 

Selanjutnya, pengenalan bunyi huruf, membaca gambar, membaca kata, dan menulis.

Nantinya, para guru menyiapkan alat peraga sebagai alat bantu untuk penerapan bahasa ibu dalam kelas. 

Nudia Kristina Maitimu dari Yayasan Sulinama mengatakan, penerapan bahasa ibu di dalam kelas telah diterapkan di 20 sekolah di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.

“Hasilnya sangat efektif. Berhasil dalam transisi bahasa,” kata Nudia.

Ia berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas literasi siswa kelas rendah di wilayah Kecamatan Nangaroro.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Severinus Meo, dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah terus mendorong kemajuan literasi anak dari tingkat dasar.

“Untuk literasi dan numerasi kita terus bergerak dari tahun-tahun. Tidak stagnan, tapi terus naik. Nah kemajuan ini dipengaruhi oleh berbagai pihak, ada guru, pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta,” kata dia.

Pelatihan guru kelas rendah literasi dasar berbasis bahasa ibu, lanjutnya, akan diikuti dengan proses penyusunan silabus pembelajaran bahasa ibu sebagai acuan penerapan pembelajaran dalam kelas.

“Konsep itu tentunya melalui perancangan,” tegasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA