Proyek Bersahaja di Sikka Edukasi Masyarakat Pentingnya Kesehatan Jiwa

Padahal, menurut dia, program kesehatan jiwa telah tersedia di dinas kesehatan dan puskesmas serta tersedianya dokter spesialis kesehatan jiwa sebanyak dua orang, tersedia bidang rehabilitasi sosial di dinas sosial.

Maumere, Ekorantt.com – Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA) Indonesia meluncurkan sebuah proyek kesehatan mental yang bertajuk Bersama untuk Flores yang Sehat (Bersahaja).

Project Officer Yayasan PAPHA Indonesia wilayah Kabupaten Sikka, Titon N. Nau, saat acara peluncuran di Kantor Bupati Sikka pada Rabu, 26 Juni 2024, mengatakan program tersebut bertujuan untuk mengedukasi tentang pentingnya program kesehatan jiwa (Keswa) bagi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah terhadap program kesehatan jiwa kepada mitra dan sasaran.

“Selain itu, untuk memberikan pemahaman kepada mitra dan sasaran tentang pelaksanaan proyek Bersahaja, untuk memperoleh dukungan pemerintah kabupaten secara resmi terhadap proyek Bersahaja, dan untuk menjadi tanda awal dimulainya proyek Bersahaja di Kabupaten Sikka,” kata dia.

Titon menyebutkan saat ini terdapat 1.066 orang dengan gangguan jiwa (OdGJ) di Sikka. Sementara angka bunuh diri tercatat cukup tinggi, antara Januari–Maret 2024 paling sedikit ada lima kasus bunuh diri terjadi. 

iklan

Padahal, menurut dia, program kesehatan jiwa telah tersedia di dinas kesehatan dan puskesmas serta tersedianya dokter spesialis kesehatan jiwa sebanyak dua orang, tersedia bidang rehabilitasi sosial di dinas sosial.

Tapi belum memadai untuk melakukan program yang intensif dan komprehensif seperti disebutkan di atas, kata Titon. 

Dari sisi masyarakat, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental masih rendah, stigma terhadap OdGJ juga sangat kuat, serta ketakutan untuk berhubungan dengan OdGJ masih sangat tinggi, kemampuan mendampingi OdGJ untuk pulih masih rendah. 

Sehingga persoalan kesehatan mental menjadi persoalan yang sangat kompleks dan membutuhkan dukungan semua pihak untuk mengatasinya.

Siap Tenaga Nakes dan Bangun Rumah Singgah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan Keswa, Pemerintah Kabupaten Sikka telah melakukan peningkatan kapasitas dan mutu sumber daya bagi dokter, perawat, dan kader.

Bahkan telah dilakukan proses pendampingan dokter spesialis jiwa terhadap puskesmas dalam kesehatan jiwa. Advokasi dan sosialisasi program pencegahan dan pengendalian masalah Keswa dan NAPSA. Penemuan kasus melalui skrining atau deteksi dini masalah Keswa pada kelompok masyarakat kurang lebih 15 tahun yang berisiko.

Selanjutnya, menyediakan logistik obat program kesehatan jiwa. Menyediakan layanan kesehatan jiwa melalui poli jiwa pada 25 puskesmas. Dukungan anggaran dalam upaya kesehatan jiwa baik bersumber baik APBN dan APBD. 

Petrus mengatakan, pemerintah bermitra dengan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap keswa dalam upaya penanganan OdGJ. 

“Kegiatan penjangkauan dan perawatan OdGJ yang terlantar dan mendapat tindakan kekerasan. Pembebasan pasung dan pemindahan ke rumah aman. Kunjungan OdGJ dari tim IKK bersama nakes di tingkat puskesmas,” kata dia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali mengapresiasi Yayasan PAPHA Indonesia bersama yayasan JPM Kupang dan yayasan AYO Indonesia yang hari ini telah meluncurkan proyek Bersahaja di Sikka.

“Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan PAPHA, AYO Indonesia dan YPM Kupang yang telah merespons situasi tersebut berkolaborasi dengan pemerintah sehingga penanganan OdGJ ini bisa terwujud dalam tahapan-tahapan berikutnya,” ujarnya.

Pemerintah, kata Rudolfus, akan berupaya merealisasikan rencana ini dengan membangun beberapa rumah singgah untuk OdGJ agar penanganan kesehatan terpusat sampai pada tahapan kegiatan pemberdayaan.

Karena hal ini sangat mendesak, lanjutnya, pemerintah akan  upayakan membangun gedung baru atau memanfaatkan rumah-rumah dinas atau gedung puskesmas yang tidak terpakai untuk bisa direnovasi menjadi rumah singgah OdGJ.

“Bila kita memiliki rumah singgah maka para pasien OdGJ akan mendapat pelayanan kesehatan, perawatan, pengobatan, dan penanganan kejiwaan dengan baik,” pungkasnya.

Diinformasikan, program Bersahaja diluncurkan berdasarkan hasil kolaborasi Yayasan PAHPA dengan Yayasan Peduli Masyarakat (YPM) Kupang dan Ayo Indonesia Manggarai di bawah dukungan CBM Global Indonesia.

Dalam konsorsium bersama itu, program ini diimplementasikan selama kurang lebih tiga tahun.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA