Maumere, Ekorantt.com– Yayasan Payung Perjuangan Humanis (Papha) Indonesia mendukung pelaksanaan program kesehatan jiwa (Keswa) di Kabupaten Sikka, NTT.
Sebagai bentuk dukungannya, Yayasan Papha Indonesia menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi kader Keswa di Aula Hotel Lokaria Indah Maumere, Kabupaten Sikka pada 28-29 Juni 2024.
Peserta pelatihan sebanyak 30 orang. Mereka merupakan utusan dari empat kelurahan dan enam desa dampingan. Masing-masing desa dan kelurahan mengutus tiga kader.
Direktur Yayasan Papha Indonesia, Bernardus Lewonama Hayon mengatakan, kegiatan ini untuk memantapkan keberadaan kader dalam membantu memberikan edukasi pelayanan Keswa kepada masyarakat.
Kata dia, kader Keswa merupakan tenaga relawan yang diutus oleh pemerintah desa dan kelurahan yang memiliki komitmen bersama dalam mengatasi problem Keswa di tengah masyarakat.
“Nanti mereka akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mengidentifikasi kondisi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dalam kaitannya dengan tingkat kejiwaan yang diderita. Selain itu melakukan pendampingan dan penanganan,” ujar Bernadus.
Dengan pelatihan Keswa, ia berharap para kader bisa berperan aktif dalam penanganan dan pengawasan pasien ODGJ di setiap desa dan kelurahan yang mempunyai pasien ODGJ.
“Kita berharap, mereka dalam sebulan bisa melakukan 19 kali kunjungan kepada pasien ODGJ dengan mengisi foam kunjungan. Sehingga kita dapat mengawasi sejauh mana perkembangan pasien ODGJ,” pintanya.
Salah satu sesi pelatihan yang menarik adalah demonstrasi penanganan pasien ODGJ. Menurut Bernadus, tujuannya untuk melatih pengetahuan dasar kader di lapangan, khususnya saat mereka menghadapi pasien ODGJ.
“Termasuk tindakan yang mereka ambil, saat berhadapan dengan pasien ODGJ,” ujarnya.
Para kader Keswa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Bernadus mengatakan, kegiatan pelatihan seperti ini akan berkelanjutan dengan konsep yang berbeda.
Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah perwakilan relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Maumere, Yakni Yoseph. Ia membawakan materi pengenalan tentang kader.
Sementara Pengelola Keswa Puskesmas Waipare, Yoanesa Sulastri dan Puskesmas Kewapante, Maria Marselina, membawakan materi tentang kesehatan jiwa.
Hadir pula project officer Proyek bersama untuk Flores yang sehat jiwa (Bersahaja) Yayasan Papha Indonesia, Titon Nikolai Nau, beserta seluruh staf.