Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang menginginkan agar siswa bijak dalam menggunakan teknologi dan gadget.
Pemkot Kupang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kemudian gencar mensosialisasikan kepada siswa agar bijak menggunakan teknologi dan gadget atau handphone.
Sosialisasi dengan nama Digital Literacy Goes to School tersebut mengangkat tema ‘Bijak Menggunakan Teknologi dan Gadget: Internet Sehat, Anak Sehat Digital’.
Kegiatan yang digelar di SMP Negeri 8 Kota Kupang pada Rabu, 3 Juli 2024 itu menghadirkan pembicara kalangan akademisi dari Universitas Cendana dan psikolog anak.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang Ariantje M. Baun mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi hoaks dengan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat seputar.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kreativitas berpikir siswa dengan memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat dalam membaca informasi dari internet.
“Melakukan edukasi literasi melawan hoaks dan konten positif kepada siswa-siswi SMP melalui sosialisasi langsung di sekolah,” jelas Ariantje.
Sosialisasi juga bertujuan untuk menyiapkan siswa agar beretika dalam penggunaan teknologi digital, sehingga mampu menggunakannya secara efektif, aman, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan dalam konteks pendidikan.
Lalu, melindungi keamanan siswa dari risiko dan ancaman yang berkaitan dengan konten berbahaya atau tidak pantas secara online, serta mengajarkan mereka untuk menjaga privasi dalam dunia digital.
“Sekarang ini perkembangan informasi sangat pesat sekali. Jadi kasihan anak-anak belum mengerti. Mereka nanti terbiasa dengan informasi yang tidak benar,” jelas Ariantje.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Kominfo Kota Kupang.
Menurutnya, kegiatan ini adalah langkah tepat yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan internet dan gadget berlebihan dari siswa.
“Dari sedini mungkin kita memberikan pengetahuan terkait dengan penggunaan gadget yang baik sehingga anak-anak menggunakan HP untuk mendukung proses pembelajaran,” katanya.
Menurut Dumul, kegiatan yang dilakukan pemerintah dan sekolah harus didukung oleh orangtua siswa dengan membatasi waktu penggunaan gadget atau Handphone.
“Untuk game ini kita tidak bisa larang yang bisa kita lakukan adalah batasi adalah waktu permainan gamnya setelah dia belajar atau mengerjakan pekerjaan rumahnya,” terangnya.
Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang, Maria Rosalina Lana juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan Kota Kupang yang telah memilih SMP Negeri 8 sebagai lokasi kegiatan sosialisasi literasi digital.
Maria mengatakan, SMP Negeri 8 Kota Kupang telah menyelenggarakan literasi sekolah sejak tiga tahun silam.
“Dan pada tahun ini kami sudah sampai pada literasi pengembangan dan literasi sekolah,” ujarnya.
Menurut Maria, gerakan literasi sekolah menjadi pilihan yang strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
SMP Negeri 8, kata dia, telah memiliki sistem informasi yang sudah terdigitaliaasi melalui website sekolah dan juga media sosial seperti Instagram dan Facebook.
“Literasi sekolah kami juga sudah terintegrasi pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” ungkapnya.