Maumere, Ekorantt.com – Sejumlah ruas jalan dalam Kota Maumere, Kabupaten Sikka, rusak bertahun-tahun. Kerusakan itu terjadi sejak lama, dan Pemkab Sikka terkesan membiarkan saja kondisi tersebut.
Beberapa titik yang dibiarkan rusak itu antara lain Jalan Raja Sentis samping Monumen Tsunami, Jalan Anggrek depan SMAK Yohanes Paulus, dan Jalan Litbang depan SMA Negeri 2 Maumere. Selain itu, akses jalan menuju Pasar Alok di samping SPBU Waidoko yang terparah, bergelombang dan lubang menganga hampir sepanjang 100 meter.
Markus Joni, seorang tukang ojek asal Kelurahan Madawat, mengatakan kepada Ekora NTT, setiap kali melintas di ruas jalan Anggrek dan Litbang ia merasa sangat terganggu karena jalan yang penuh lubang.
“Apalagi kita ojek boncengan sama penumpang, harus hati-hati betul, kalau tidak itu dapat membahayakan kami. Ini kalau musim hujan tambah parah lagi,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Naldo, warga Perumnas, Kelurahan Madawat. Menurut dia, kondisi jalan rusak dan tidak diperhatikan pemerintah sudah lama terjadi, dan hingga sekarang belum ada perbaikan.
Kondisi ruas jalan itu cukup parah, dan sudah meluas. Ia juga menyoroti jalan di samping SPBU Waidoko. Pemerintah, kata dia, seperti tutup mata.
“Kalau tidak segera diperbaiki akan membahayakan para pengendara. Apalagi kendaraan yang berlawanan arah mereka harus berebutan ruas jalan yang lebih mulus,” ungkapnya.
Menurutnya, jalan dalam kota yang seharusnya mulus dan tidak mengganggu keamanan pengendara, justru rusak parah dan sering membahayakan pengendara, apalagi saat musim hujan.
Menanggapi keluhan warga, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sikka, Juventus Edfranus Gajon mengatakan, pemerintah pada tahun anggaran 2024 mengalokasikan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp1.215.403.000 untuk pekerjaan pemeliharaan jalan.
“Proses lelang telah dilaksanakan dan pekerjaan fisik minggu depan sudah mulai bisa dilaksanakan,” ujarnya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Lanjut Juventus, anggaran itu fokus pada perbaikan di sepanjang jalan Anggrek, dan akses jalan menuju pasar Alok di samping SPBU Waidoko.
“Memang dari alokasi yang ada belum bisa menangani secara keseluruhan kerusakan jalan untuk ruas jalan dalam kota,” jelasnya.