Unika St. Paulus Ruteng Utus 283 Mahasiswa Magang ke 71 Sekolah Dasar

Menurutnya, magang dilaksanakan untuk membentuk mahasiswa sebagai calon guru SD yang unggul dalam berbagai Kompetensi keguruan.

Ruteng, Ekorantt.com – Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng mengutus 283 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk magang di 71 sekolah dasar di Manggarai Raya, yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.

Acara perutusan berlangsung di Aula GUT lantai 5 di bawah tema “Transformasi Pendidikan dan Pentingnya Pengembangan Kompetensi Calon Guru di Abad 21” pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Magang merupakan bagian dari mata kuliah wajib program studi berupa pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif didampingi oleh guru pamong di lapangan tempat mahasiswa bermagang.

Ketua Prodi PGSD Unika Ruteng, Alfons Sam menjelaskan, magang dipandang perlu sebagai kegiatan penting dalam mempersiapkan guru Sekolah Dasar (SD) yang kompeten dalam mengelola kelas dan pengajaran.

iklan

Menurutnya, magang dilaksanakan untuk membentuk mahasiswa sebagai calon guru SD yang unggul dalam berbagai Kompetensi keguruan.

“Calon guru SD semestinya memiliki kemampuan pedagogik, menjadi guru profesional, berkepribadian yang baik, dan kemampuan sosial,” ujar Alfons.

Ia menjelaskan, kompetensi keguruan terbentuk di dalam interaksi langsung antara mahasiswa sebagai calon guru dengan stakeholder seperti guru pamong, kepala sekolah, masyarakat, rekan mahasiswa, dan peserta didik.

Ia berharap agar peserta Magang dalam menjalankan masa magangnya selama satu bulan ke depan dapat mengalami secara langsung dan terlibat dalam gerakan transformasi pendidikan di SD.

Lebih lanjut, agar mahasiswa dapat belajar dari konteks nyata yang ada di sekolah tentang mengembangkan kecakapan hidup (skill) abad 21 yakni kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi, serta kreatif dan inovatif, atau yang sering dikenal dengan 4C (critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration.)

Lusia Purnawati Santri, salah satu peserta magang mengatakan, magang ini perlu  dilaksanakan untuk mempersiapkan diri sebagai calon pendidik (guru), mengenal karakteristik siswa yang akan dihadapi di lapangan, dan memberikan pengalaman secara langsung dalam menemukan dan menganalisis permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses belajar.

Menurutnya, magang merupakan momen penting bagi mahasiswa PGSD untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam praktik mengajar yang sesungguhnya.

Pembekalan ini dapat memberikan input bagi mahasiswa dalam memahami tujuan, manfaat, dan tugas utama peserta selama menjalankan magang di lapangan.

Santri berharap melalui pembekalan, ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab sebagai guru nanti, menguasai kemampuan mengajar yang efektif, mampu beradaptasi dan berkolaborasi, memiliki keterampilan dalam mengelola kelas dan menjaga disiplin, serta siap untuk mengajar secara mandiri.

“Pengalaman dan kemampuan tersebut diharapkan dapat menjadikan saya sebagai guru yang profesional, berkualitas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia nanti,” ungkap mahasiswa angkatan 2022 itu.

Santri juga menyarankan, Unika Santu Paulus Ruteng dan Prodi PGSD khususnya agar perlu memperkuat persiapan magang dengan meningkatkan sistem bimbingan, mengembangkan program magang yang variatif, meningkatkan penilaian dan evaluasi magang, serta memperkuat kerja sama dengan pihak luar.

Tujuannya, jelasnya, untuk memastikan program magang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap menjadi guru profesional yang berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di  Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.

Senada, Maria Fatima Sarimurni yang kerap dipanggil Arni mengatakan, magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di lapangan kerja yang sesuai dengan bidang studinya. Dengan adanya magang segala teori dan pengalaman belajar dapat diterapkan.

“Karena sejatinya mahasiswa bukan hanya sekadar mencari ilmu di bangku kuliah. Melalui Magang Dua, mahasiswa akan mendapatkan berbagai pengalaman kerja yang bisa membantu kami  menghadapi dunia kerja yang sebenarnya,” kata Arni.

Arni berharap dalam mengikuti magang dapat memosisikan diri dengan baik di lapangan sebagai pengajar yang masih belajar.

“Selain itu, saya mendapat lebih banyak lagi ilmu terkait dunia mengajar serta  mendapatkan wawasan yang mendalam tentang bidang pekerjaan yang kami  saya minati dan mengasah keterampilan mengajar,” ujarnya.

Mahasiswi kelas 2022 A itu juga mengharapkan dapat menjadi generasi yang percaya diri, meningkatkan keterampilan mengajar dan dengan segera beradaptasi dengan perubahan kurikulum serta menjadi mahasiswa yang mengenal lebih jauh tentang profil guru SD. Sehingga dapat berperilaku sebagai sosok guru SD yang baik.


Jurnalis warga: Selvianus Hadun

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA