Sorong, Ekorantt.com – Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar, Petrus Simon dan tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Selama di Papua, tim melakukan sosialisasi di beberapa titik lokasi.
Di Kota Sorong kegiatan sosialisasi berlangsung di Kantor Unit Kopdit Pintu Air yang beralamat di Jalan Inggray Kilometer 12, Belakang SMP Negeri 3, Kelurahan Klamana, Distrik Sorong Timur, Kabupaten Kota Sorong pada Senin, 19 Agustus 2024.
Petrus Simon, Mikael Rensini sebagai relawan Kota Sorong, dan Emanuel Kristianto Pagan dari manajemen Pintu Air Kota Sorong menjadi pemateri dalam sosialisasi tersebut.
Simon mengatakan, pelaksanaan sosialisasi di wilayah Papua merupakan bagian dari upaya pengembangan wilayah layanan pemberdayaan.
“Hal ini kami lakukan setelah mendapat arahan dari Bapak Yakobus Jano selaku Ketua Kopdit Pintu Air pada sebuah kesempatan rapat,” katanya.
Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat dan Kota Manokwari ibu kota Provinsi Papua Barat Daya menjadi pilihan utama kegiatan sosialisasi. Hal ini mengingat banyak permintaan warga yang hendak bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
“Tanggapan masyarakat Kota Sorong atas kehadiran Kopdit Pintu Air sangat luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang menghadiri pada momen sosialisasi,” kata Simon.
Ia mengaku peserta yang hadir merasa tertarik karena Kopdit Pintu Air menawarkan suku bunga simpanan yang besar serta bunga pinjaman murah. Ada juga pilihan lainnya seperti simpanan Sidandik, Sisuka, dan Simada yang merupakan simpanan non saham.
Tokoh masyarakat Maumere di Sorong, Herman Hebong mengungkapkan kekagumannya serta menyampaikan terima kasih kepada pengelola Kopdit Pintu Air pusat yang begitu responsif permintaan membuka pelayanan di tanah Papua.
“Kami sangat senang pengurus kantor pusat sangat cepat menanggapi permintaan kami,” ujar Herman.
Herman sangat yakin Kopdit Pintu Air akan berkembang pesat di Sorong dengan julukan kota minyak dan kota Injil julukan Kota Manokwari.
Ia mengatakan, banyaknya warga diaspora NTT yang tinggal dan bekerja di Papua terutama yang telah bergabung dalam perkumpulan Flobamotas (Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote dan Sabu) menjadi jaminan utama berkembangnya Kopdit Pintu Air.
Herman pun optimistis Kopdit Pintu Air bakal menjadi besar di Papua.
