Kupang, Ekorantt.com – Anggota DPR RI, Anita Jacoba Gah mengungkapkan, setidaknya hingga kini ada 200 ribu anak NTT putus sekolah karena alasan kemiskinan.
Menurut Anita, kondisi ini terjadi karena kegagalan besar dari pemimpin. Pemimpin di NTT, kata dia, tidak mampu mengelola anggaran pendidikan yang begitu besar. Mereka juga tidak memiliki komitmen terhadap perintah Undang-undang.
“Anak-anak yang putus sekolah ini bukan karena tidak mau sekolah tetapi tidak diberikan kesempatan oleh pemerintah,” ujar anggota DPR RI dari Dapil NTT II ini dalam orasi politiknya pada acara deklarasi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) di GOR Oepoi Kota Kupang pada Sabtu, 14 September 2024.
Anita mengakui bahwa selama menjadi anggota DPR RI, dirinya telah memperjuangkan anggaran pendidikan hingga triliunan untuk NTT. Sayangnya, masih ada anak NTT yang putus sekolah.
Kondisi ini, kata Anita, terjadi karena pemimpin di NTT tidak memiliki komitmen membangun dan menuntaskan masalah pendidikan.
“Kita butuh pemimpin yang komitmen tidak hanya janji. Tidak bisa berbicara kosong. Program ada, uang ada tetapi pemimpin bermental korup,” terangnya.
Ia juga menyebut masalah pendidikan di NTT seperti gaji guru tenaga kontrak, tunjangan sertifikasi guru yang tidak diperhatikan dan masih banyak bangunan gedung sekolah tidak layak pakai.
Padahal menurutnya, ada banyak sumber anggaran dari pusat yang turun ke NTT baik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU). Sayangnya dana tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Tidak sedikit anggaran turun ke guru-guru. Butuh seorang pemimpin yang memiliki komitmen menghasilkan guru yang berkualitas dan anak didik yang baik yang berkualitas,” tegas Anita.
Menurut dia, paket Melki-Johni adalah calon gubernur dan wakil gubernur yang mampu menyelesaikan masalah pendidikan di NTT.
Dari sekian calon yang ada, ia menilai paket Melki-Johni yang memiliki komitmen membangun dunia pendidikan berkualitas di NTT.
“Melki-Johni punya komitmen bangun NTT yang berkualitas, sejahtera. Dan mampu hentikan kemiskinan, kebodohan dan mampu atasi anak miskin yang tidak sekolah,” kata Anita.