Maumere, Ekorantt.com – Lurah Wuring, Paskalis Nong Robi mengklaim kesadaran masyarakat masih rendah dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat disebut masih terbiasa membuang sampah sembarangan.
“Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Masyarakat masih membuang sampah di kali atau tidak di got,” kata Robi saat pelatihan pembuatan paving block dari sampah plastik oleh tim pengabdian masyakarat di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka pada Selasa, 17 September 2024.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah. Namun upaya itu belum maksimal karena kesadaran masyarakat masyarakat masih rendah, klaim Robi.
Kendala lain dalam upaya menyelesaikan masalah sampah di Kelurahan Wuring, kata Robi, adalah keterbatasan armada pengangkut sampah.
“Hingga saat ini, hanya ada satu unit armada pengangkut sampah roda tiga yang beroperasi di wilayah Nangahure Bukit,” ujarnya.
“Sementara mobil kontainer sampah hanya ada dua unit yang tempatkan di Lembah. Itu pun dua minggu sekali baru diangkut, menyebabkan tumpukan sampah dan bau menyengat,” tambah Robi.
Sementara itu, Haji Ali Sadikin, warga Kelurahan Wuring, mengaku bahwa masyarakat tak memiliki pilihan lain selain sampah dibuang begitu saja.
“Sampah hanya dibakar, dan dibuang begitu saja, menyebabkan timbunan dan bertebaran, berdampak pada lingkungan, dan juga kesehatan warga,” ujarnya.
Sadikin bilang, program pemberdayaan pengelolaan sampah dari tim pengabdian masyarakat dan pemerintah memberikan dampak positif bagi tata kelola sampah di wilayahnya.
“Hasil dari daur ulang sampah juga ada nilai jualnya sehingga dapat menambah penghasilan warga,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Camat Alok Barat, Don Laurenzo Usi Neno Da Silva. Menurutnya, permasalahan sampah plastik sulit untuk diatasi. Plastik dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Namun tidak dikelola secara baik oleh masyarakat.
Dia pun mengapresiasi tim pengabdian masyarakat yang telah memberikan edukasi pengelolaan sampah bagi masyarakat melalui inovasi daur ulang sampah plastik menjadi paving block.
Di lain sisi, pihaknya akan terus berupaya untuk mengatasi permasalahan sampah di Kelurahan Wuring.
“Kita akan upayakan penambahan armada pengangkut sampah dan memberikan sanski tegas kepada masyarakat yang membuang sampah sembarang,” pungkasnya.