Fraksi PKB Desak Polisi Bongkar Kasus Penyiraman Air Keras di Lembata

Fraksi PKB NTT, kata Aloysius, mendesak polisi segera mengusut dan mengungkap motif dari aksi penyiraman itu.

Kupang, Ekorantt.com – Kejadian tragis yang dialami salah satu pelajar SMP di Kabupaten Lembata mendapat sorotan tajam dari Fraksi PKB DPRD Provinsi NTT.

Ketua Fraksi PKB NTT, Aloysius Malo Ladi kepada wartawan mengecam keras kejadian yang dialami pelajar SMP tersebut.

“Atas nama Fraksi PKB mengutuk dengan keras kelakuan yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal terhadap pelajar SMP di Lembata,” ujar Aloysius kepada wartawan di Kupang pada Senin, 14 Oktober 2024.

Fraksi PKB NTT, kata Aloysius, mendesak polisi segera mengusut dan mengungkap motif dari aksi penyiraman itu.

iklan

Pasalnya, aksi tidak manusiawi tersebut mengakibatkan korban mengalami cacat fisik.

“Ini sangat disayangkan. Kami berharap aparat keamanan mencari pelaku dan menangkap pelaku. Kami mengutuk keras aksi ini,” tegasnya.

Dia menegaskan bahwa Fraksi PKB NTT akan terus memantau proses penanganan kasus ini.

“Fraksi PKB NTT dan Fraksi PKB di Lembata akan pantau terus kasus ini hingga pelaku ditangkap,” tegasnya.

Sekretaris Fraksi PKB NTT, An Kolin mengatakan perbuatan pelaku terhadap korban telah memasung hak anak untuk belajar, bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Ia mengatakan, Fraksi PKB akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas pemberdayaan perempuan dan anak untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

“Diharapkan Fraksi PKB dan pengurus DPC PKB di Lembata berkoordinasi dengan dinas pemberdayaan perempuan dan anak untuk membantu korban,” tutupnya.

Anggota Fraksi PKB NTT, Marselinus Anggur Ngganggus mengatakan pemerintah harus memikirkan tentang peredaran air keras di masyarakat.

Menurutnya, peristiwa ini harus jadi pelajaran bagi pemerintah tentang bagaimana standar penjualan di kalangan masyarakat.

“Momen ini jadi pelajaran berharga sehingga kita pikirkan ke depan terkait penjualan seperti apa,” ujarnya.

Sekretaris DPC PKB Lembata, Wilhelmus membenarkan telah terjadi aksi penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal terhadap pelajar di Kabupaten Lembata.

“Saat ini polisi sedang dialami dan sedang mencari pelaku,” tutupnya.

Diketahui, pada Senin 14 Oktober 2024, pelajar SMP di Kabupaten Lembata disiram air keras oleh orang tidak dikenal saat berjalan menuju sekolah dengan temannya sekira pukul 06.00 Wita .

Korban mengalami trauma dan catat fisik. Saat ini korban sedang dalam dirawat intensif di rumah sakit.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA