Weetabula, Ekorantt.com – Pembangunan gedung kantor Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya telah mencapai kemajuan yang cukup signifikan.
Bangunan berukuran 562 meter persegi itu menelan biaya Rp2 miliar termasuk kelengkapan ruangan berupa furniture dan pos penjagaan.
Meski pada tahap awalnya sempat mengalami keterlambatan akibat kurangnya pasokan material pasir dan batu, namun berkat pengawasan yang ketat oleh pengawas, saat ini kemajuan pekerjaan fisiknya telah mencapai 81,26 persen lebih.
Konsultan perencana pada Kopdit Pintu Air, Yohanes Lamba Loy menjelaskan, ketika kemajuan pengerjaan baru mencapai 10 persen, pihaknya mengalami kesulitan mendapat pasokan pasir dan batu.
“Karena jarang pengangkutan yang jauh dari Waikabubak Kabupaten Sumba Barat ke Weetabula,” ujar Yohanes melalui sambungan teleponnya pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Dalam targetnya, pada Desember 2024 bangunan itu sudah rampung 100 persen dan siap untuk diserahterimakan atau diresmikan. Sehingga pada awal Januari tahun 2025 gedung baru tersebut dapat digunakan.
Sebagai konsultan perencana, Yohanes menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab terhadap kualitas bangunan itu. Apalagi gedung berlantai dua, sehingga konstruksi bangunan diawasi secara baik agar menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.
“Bukan hanya itu tetapi yang juga yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kepercayaan pengurus dan pengawas yang telah memberikan kepercayaan.”
Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, Ester Dapa Kaka mengaku sangat senang dengan kemajuan pengerjaan kantor tersebut.
Ia berharap proses pembangunan dapat selesai sesuai target yang direncanakan, sehingga segera diresmikan.
“Supaya nanti Ketika masuk tahun baru 2025, anggota kami menikmati situasi baru sekaligus membuktikan diri kepada orang yang selama ini membuang isu kami sudah bangkrut tetapi kenyataannya kami justru bangkit,” tutur Ester.
Pembangunan gedung kantor Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula ini telah dimulai sejak peletakan batu pertama oleh Sekretaris Pengurus 1, Agustinus Nong Senin 19 Februari 2024.
Saat itu sebelum proses peletakan batu pertama didahului dengan perayaan misa pemberkatan oleh Pastor Paroki Katedral Weetabula, RD. Luis Keban.
