Ngada Jadi Tuan Rumah Kemah Budaya Kaum Muda

Melaluinya, orang-orang muda yang tertarik dan merasa tertantang untuk menciptakan aplikasi dan prakarya yang dapat menjawab berbagai masalah dalam pemajuan kebudayaan melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics).

Bajawa, Ekorantt.com – Kementerian Kebudayaan RI menunjuk Kabupaten Ngada menjadi lokasi kemah budaya kaum muda (KBKM) yang akan dilaksanakan pada 24 Oktober hingga 24 November 2024. 

KBKM sendiri merupakan ajang tahunan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 

Melaluinya, orang-orang muda yang tertarik dan merasa tertantang untuk menciptakan aplikasi dan prakarya yang dapat menjawab berbagai masalah dalam pemajuan kebudayaan melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics).

KBKM menjadi ruang inkubator yang mewadahi inisiatif orang muda dalam menciptakan aplikasi dan prakarya serta menjadi jembatan yang mempertemukan antara gagasan dengan eksperimentasi di bidang STEAM. 

KBKM mendorong para peserta agar karyanya dapat terus berlanjut dan berdampak luas sehingga mampu menjadi solusi untuk permasalahan sosial di tengah masyarakat. Peserta yang berasal dari latar belakang yang beragam menjadikan KBKM sebagai ruang kerja bersama dengan corak gotong-royong untuk mendorong pemajuan kebudayaan.

Kegiatan ini akan melibatkan 50 peserta yang merupakan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang sudah terseleksi oleh Kementerian Kebudayaan.

Kepala Dinas Kebudayaan Ngada Elisius Kletus Watungadha mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Kebudayaan bersama Pemerintah Kabupaten Ngada.

Kegiatan KBKM akan dilaksanakan di Desa Lengkosambi Utara dan Desa Tadho, Kecamatan Riung dan Desa Wawowa dan Langagedha di Kecamata Bajawa.

Selanjutnya, di Desa Watumanu Kecamatan Jerebu’u, Desa Boba I dan Radamasa Kecamatan Golewa Selatan, Desa Dadawea dan Wogo Kecamatan Golewa, serta Desa Mengeruda Kecamatan Soa.

“Dari sembilan desa yang ada di enam kecamatan, peserta KBKM akan menggali potensi yang ada di masyarakat,” ujar Kletus di Bajawa, Senin, 20 Oktober 2024. 

Selama tinggal di desa, para peserta KBKM melakukan terobosan inovatif, termasuk pengembangan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal desa. Peserta akan tinggal di desa hingga 10 November 2024. 

Mereka didampingi oleh mentor pusat dan mentor lokal. Setelah itu, mereka akan mempresentasikan proyek yang telah mereka kerjakan di hadapan dinas-dinas terkait, stakeholder, dan pengusaha, dengan harapan program tersebut dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Salah satu potensi yang akan digali para mahasiswa ini yakni komoditi kopi. Dari hasil studi lapangan, nantinya akan direkomendasi agar kopi tidak dijual secara gelondongan. Masyarakat nantinya akan dilatih dalam proses pengolahan kopi untuk dijadikan parfum maupun aromatherapy.

Selain menggali potensi kopi, Kletus melanjutkan, peserta juga dijadwalkan mengunjungi destinasi wisata kampung adat Gurusina yang ada di Kecamatan Jerebu’u. 

Selain mempelajari budaya masyarakat lokal, peserta KBKM akan Ikut membantu proses promosi destinasi wisata kepada khalayak.

Kepala Bidang Kebudayaan, Asry Moi, menambahkan para mahasiswa peserta KBKM merupakan mahasiswa yang memiliki keahlian tersendiri dan sudah diseleksi oleh Kementerian Kebudayaan.

Ia menambahkan penempatan Kabupaten Ngada sebagai daerah KBKM melewati sejumlah seleksi yang mana salah satu persyaratan pada 2022, Ngada masuk menjadi mendapat lima besar kategori daerah pengelola budaya terbaik.

“Kegiatan pembukaan akan terjadi pada tanggal 24 Oktober 2024 di Aula Gereja Santo Yosep,” ujarnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA