Larantuka, Ekorantt.com – Beragam aksi solidaritas ditunjukkan banyak pihak yang peduli terhadap warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Satu aksi baik dilakukan oleh orang-orang muda yang tergabung dalam Koalisi Pangan Baik. Mereka membagikan puding jewawut dan sorgum kepada anak-anak di tiga titik lokasi pengungsian pada Rabu, 13 November 2024.
Menurut Oncy Tobil, salah satu local champion dari Koalisi Pangan Baik, jajanan pangan lokal diberikan kepada anak-anak di tiga titik posko pengungsian yakni Posko Bokang, Eputobi dan Posko Konga.
“Ada juga barang bantuan lainnya tapi yang spesial dari dari Pangan Baik adalah kami buatkan puding sorgum dan puding jewawut untuk anak-anak,” kata Onci.
Jajanan pangan lokal yang diberikan kepada anak-anak, kata Oncy, merupakan bagian dari kampanye memperkenalkan dan membangun pemahaman tentang pentingnya konsumsi pangan lokal pada situasi darurat bencana.
“Kenapa spesial puding sorgum dan jewawut ini karena dapat menjadi alternatif pertama untuk mengatasi masalah lapar. Kandungan gizinya juga sangat kaya,” jelas Onci lagi.
Rosalia Onan, salah satu local champion Pangan Baik yang ikut terdampak erupsi Lewotobi, mengaku terharu dengan kunjungan dari sesama sahabatnya itu.
Selain barang, kata Onan, pemberian puding pangan lokal adalah bukti kepedulian terhadap anak-anak pengungsian yang membutuhkan nutrisi di masa pertumbuhan.
“Saya terharu dengan perhatian teman-teman Pangan Baik, semoga kami tetap saling baku dukung untuk kerja-kerja kami selanjutnya. Dan status gunung lekas kembali ke level normal,” demikian harapan Rosalia.
Menukil data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 12 November 2024, jumlah pengungsi erupsi Lewotobi mencapai 13.116 jiwa. Mereka mengungsi di delapan titik pengungsian.
BNPB merinci pengungsi di Kecamatan Titehena sebanyak 6.826 jiwa, Wulanggitang 1.500 jiwa, Ilebura 126 jiwa, Demon Pagong 309 jiwa, Larantuka 716 jiwa, Ile Mandiri dan Lewolema 177 Jiwa, Pulau Adonara 41 jiwa, dan Kabupaten Sikka 3.421 jiwa.
Jurnalis warga: Andika Kilok