Ende, Ekorantt.com – Ruas Jalan Pu’ukungu-Maukaro di Kabupaten Ende nyaris putus akibat longsor yang terjadi pada Jumat, 10 Januari 2025. Lokasi longsor tepat di wilayah Kampung Seghoyaghe, Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda.
Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama seminggu terakhir.
Di lokasi longsor, tampak beberapa bagian aspal terkikis hingga menyebabkan adanya lubang di salah satu sisi jalan.
Warga setempat kemudian menaruh batu dan potongan kayu pembatas agar pengguna jalan yang mengendarai mobil atau sepeda motor lebih hati-hati saat melintas.
Kepala Desa Tendambepa, Kanis Durben mengatakan, para pengguna jalan kini mesti ekstra hati-hati saat melintas di jalan itu. Bahkan, kata dia, kondisinya akan semakin parah bila tidak diperhatikan sesegera mungkin.
Sejauh ini, kata Kanis, arus lalu lintas sedikit terhambat. Padahal jalan Pu’ukungu-Maukaro menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Nangapanda dan Kecamatan Maukaro.
“Ini jalan penting. Kami takut tidak bisa antar hasil bumi karena jalan Nyaris putus,” kata Kanis kepada Ekora NTT pada Rabu, 15 Januari 2025.
Kanis pun telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Ende melalui wakil rakyat Anselmus Kaise.
Ia berharap hal ini segera ditangani. Jika dibiarkan maka jalan tersebut akan putus dan akses transportasi masyarakat menjadi terhambat.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Ende Fraksi PSI Anselmus Kaise meminta Dinas PUPR untuk segera turun ke lokasi untuk menanganinya.
“Saya sudah koordinasi Dinas PUPR Ende agar segera ditangani bencana longsor,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ende, Mustaqim Mberu mengatakan “sudah mendapatkan laporan dan akan segera ditangani.”
“Kemarin kita sudah koordinasi dengan pihak Satker jalan untuk segera tangani,” pungkas Mustaqim.
