10 Orang Tewas Diterkam Buaya di Danau Tuadale Sejak 2019

Arief mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di perairan sungai atau muara, terutama saat musim hujan.

Kupang, Ekorantt.com – Sejak 2019, sebanyak 10 orang dilaporkan tewas di Suaka Margasatwa (SM) Danau Tuadale, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Secara keseluruhan, sejak 2019 hingga awal 2025, total korban tewas akibat diterkam buaya di NTT mencapai 31 orang.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud menyebutkan, kawasan ini menjadi habitat berbagai spesies buaya, dengan saluran air yang menghubungkan danau ke laut, memudahkan perpindahan buaya.

Hingga awal 2025, tercatat 60 insiden konflik antara buaya dan manusia, mengakibatkan 29 korban lainnya luka-luka atau cacat.

Terkini, korban serangan adalah Yafet Maak, 50 tahun, warga Desa Sumlili. Pada 28 Februari 2025, sekitar pukul 23.55 Wita, Yafet diserang buaya saat memanah ikan di tepi danau yang kedalamannya sekitar empat meter.

Akibat serangan tersebut, Yafet mengalami luka serius di tumit, betis, paha kanan bagian belakang, dan pergelangan tangan kanan.

Buaya sempat menyeret korban ke dalam air yang dalam. Namun beruntung, teman korban yang berada sekitar 20 meter dari lokasi segera mendengar teriakan dan berhasil menyelamatkan Yafet dengan memukul kepala buaya menggunakan kayu.

Korban kemudian dievakuasi ke pemukiman warga di Desa Sumlili dan dibawa ke Rumah Sakit Ben Boy Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.

Arief mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di perairan sungai atau muara, terutama saat musim hujan.

Menurut Arief, insiden serangan buaya terhadap manusia sering kali dipicu oleh beberapa faktor, antara lain; pertama, mencari makanan. Buaya bersifat oportunis dan cenderung memangsa makhluk yang lebih besar, termasuk manusia.

Kedua, pertahanan teritorial. Buaya muara sangat teritorial dan akan melawan siapapun yang memasuki wilayahnya.

Ketiga, melindungi sarang atau anak. Buaya sering kali menyerang untuk melindungi sarangnya atau anak-anaknya.

Keempat, kesalahan serangan. Buaya mungkin mengira manusia adalah mangsa lain, seperti anjing, yang berada dekat dengan mereka.

TERKINI
BACA JUGA