Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 150 liter moke ilegal dimusnahkan di halaman Kantor Pelindo Maumere pada Senin, 24 Maret 2025. Moke tanpa label dan izin ini merupakan hasil sitaan dari TNI Angkatan Laut bersama unsur maritim gabungan dalam operasi pengamanan arus mudik Lebaran 2025.
Pemusnahan moke itu dipimpin oleh General Manager (GM) Pelindo Maumere, Angga Adi Prebawa, dan dihadiri oleh Kepala KSOP Lorens Say Maumere, Ryan Partigor Hutabarat, Dantim PAM Pelindo Maumere, Mayor Laut (PM) Abdul Rokhman, Dan Unit Intel Lanal Maumere, Lettu Laut (S) Anton Ansory, serta KPPP Pelabuhan Lorens Say Maumere.
GM Pelindo Maumere, Angga Adi Prebawa, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan guna mencegah peredaran barang berbahaya, termasuk minuman keras ilegal. Pemusnahan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang, mengingat pelabuhan adalah objek vital.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan terminal dan kelancaran pelayaran angkutan Lebaran agar dapat berjalan optimal,” ujar Angga.
Kepala KSOP Lorens Say Maumere, Ryan Partigor Hutabarat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Menteri Perhubungan dalam rangka mengawal angkutan Lebaran 2025 dan memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman dan lancar.
“Saya mengapresiasi Pelindo atas langkah preventif yang telah dilakukan untuk mencegah barang-barang ilegal dibawa ke kapal,” ujar Ryan.
Ia berharap semua pihak terkait di Pelabuhan Lorens Say Maumere untuk terus berkoordinasi demi terciptanya angkutan transportasi yang aman dan nyaman.
Dantim PAM Pelindo Maumere, Mayor Laut (PM) Abdul Rokhman, menambahkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan perjanjian kerja sama antara Pelindo dan Lanal Maumere dalam melaksanakan tugas pengamanan di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
“Berdasarkan rapat koordinasi dengan Kepala KSOP pada Jumat, 19 Maret 2025, tim pengamanan berhasil menyita 150 liter moke ilegal yang dibawa penumpang pada pelayaran kapal KM Dharma Rucitra VII dari Maumere tujuan Surabaya,” kata Abdul.