PKK Ngada Sosialisasikan Pencegahan Kanker Serviks dan Influenza

Ketua PKK Kabupaten Ngada, Blandina Mamo, menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menekan angka kematian akibat kanker, terutama di kalangan perempuan.

Bajawa, Ekorantt.com – Ratusan perempuan memadati Auditorium MBC pada Selasa, 20 Mei 2025. Mereka datang untuk mengikuti sosialisasi pencegahan kanker leher rahim (serviks), kanker payudara, dan influenza, yang digelar oleh Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Ngada, bekerja sama dengan Biofarma dan Metro Medika.

Ketua PKK Kabupaten Ngada, Blandina Mamo, menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menekan angka kematian akibat kanker, terutama di kalangan perempuan.

“Pada momen penting ini, kita akan berdiskusi dan para perempuan akan mendapatkan informasi cara mencegah kanker leher rahim dan payudara,” ujar Blandina dalam sambutannya.

Menurutnya, kasus kanker serviks dan payudara mengalami tren peningkatan, dan banyak dialami oleh perempuan di wilayah Ngada.

PKK, kata Blandina, melihat pentingnya peran edukasi dalam mendorong keluarga, khususnya perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri.

Selain kanker, perhatian juga diberikan pada influenza. Meskipun kerap dianggap sebagai penyakit musiman, influenza bisa berdampak fatal, terutama pada anak-anak dan individu dengan penyakit penyerta.

“Penyakit ini menyerang anak-anak dan individu dengan penyakit penyerta,” katanya.

Sosialisasi ini tak hanya dihadiri oleh para ibu rumah tangga, tetapi juga tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Di sela kegiatan, peserta mendapatkan edukasi mengenai vaksinasi Human Papillomavirus (HPV), salah satu langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks.

Chatarina Setiawati Sigit, Owner PT CML Metro Medika, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Ngada.

Ia menilai sosialisasi semacam ini penting, terutama mengingat peran strategis perempuan sebagai ibu dan istri dalam menjaga kesehatan keluarga.

“Kegiatan ini penting bagi siapa saja, khususnya perempuan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Bupati Ngada, Raymundus Bena. Ia menyebut kanker serviks dan payudara sebagai dua penyumbang utama angka kematian di wilayahnya.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, Raymundus mengatakan bahwa secara nasional terdapat lebih dari 36 ribu kasus kanker serviks pada 2022, dengan lebih dari 21 ribu di antaranya meninggal dunia.

“Ngada menempati urutan kelima tertinggi. Ini menjadi peringatan keras bagi kita semua,” tegasnya.

Ia pun berkomitmen mengalokasikan sebagian anggaran daerah untuk pengadaan vaksin HPV yang akan didistribusikan ke puskesmas-puskesmas di seluruh wilayah kabupaten.

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk mengadopsi pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit mematikan yang bisa dicegah ini.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA