Ngada Tuan Rumah Festival Gayain 2025, Tampilkan Kekuatan Budaya Lokal

Festival Gayain merupakan salah satu agenda nasional Kementerian Kebudayaan yang juga diselenggarakan di dua wilayah lain, yakni Aceh dan Makassar. Kabupaten Ngada terpilih setelah melalui proses seleksi oleh kementerian.

Bajawa, Ekorantt.com – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, sebagai tuan rumah Festival Budaya dan Pesta Pangan Lokal (Gayain) yang akan digelar selama lima hari, mulai Sabtu, 27 September hingga Rabu, 1 Oktober 2025. Acara ini dipusatkan di Taman Kartini, Kota Bajawa.

Festival Gayain merupakan salah satu agenda nasional Kementerian Kebudayaan yang juga diselenggarakan di dua wilayah lain, yakni Aceh dan Makassar. Kabupaten Ngada terpilih setelah melalui proses seleksi oleh kementerian.

“Kegiatan serupa juga digelar di Aceh dan Makassar setelah diseleksi oleh Kemenbud,” kata Bupati Ngada, Raymundus Bena.

Selama lima hari penyelenggaraan, festival akan menampilkan beragam kegiatan antara lain pergelaran budaya, pesta pangan lokal, karnaval, napak tilas Kota Tua Bajawa, aneka perlombaan, pameran UMKM, talk show budaya, hingga workshop seniman.

Raymundus mengatakan, Festival Gayain menjadi momentum penting untuk menampilkan kekuatan budaya dari tiga etnis utama di Ngada, yakni Riung Seriwu, So’a Seroga, dan Ngadhu Bhaga.

“Sehingga publik bisa tahu kekuatan yang kita miliki khususnya dalam bidang budaya,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Ngada, menurut dia, berkomitmen memperhatikan sektor budaya.

Komitmen itu juga ditegaskan oleh Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, yang mendukung kegiatan tersebut sejak awal masa kepemimpinan mereka.

Libatkan Generasi Muda

Bernadinus mengatakan, kegiatan ini tak hanya berorientasi pada pelestarian budaya, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif generasi muda.

“Kita ingin membangkitkan kembali budaya ketiga etnis dan memastikan bahwa kegiatan budaya bisa berjalan,” tutur dia.

Dalam sejumlah agenda, seperti talk show dan pementasan, panitia melibatkan siswa dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.

Bernadinus berharap keterlibatan itu dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan anak muda.

“Partisipasi peserta ini juga melibatkan siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Kita berharap dengan kegiatan ini bisa diwariskan kepada generasi muda untuk tetap mencintai budaya lokal,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Ngada juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang mulai luntur di tengah masyarakat.

“Pemerintah ingin membangkitkan kembali semangat gotong royong di kalangan masyarakat dan generasi muda yang semakin tergerus saat ini,” ujar Bernadinus.

Festival Gayain diharapkan menjadi ruang temu antar-generasi dan antar-etnis di Ngada, sekaligus panggung promosi budaya lokal di kancah nasional.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img