BGN Targetkan 32 Dapur Makan Bergizi Gratis di Ngada hingga Desember 2025

Kepala Dapur MBG Inerie, Emanuel Ngajo, mengatakan, pihaknya melayani sekitar 800 penerima manfaat dari target 2.580 siswa di pertama pelaksanaan MBG.

Bajawa, Ekorantt.com – Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Ngada, Laurensius Lalu mengatakan, hingga Desember 2025, akan ada 32 dapur MBG yang dibangun dengan total penerima manfaat mencapai 16 ribu orang di Ngada. Kini, baru ada enam dapur yang sudah beroperasi di beberapa kecamatan.

“Kita juga berharap agar dapur yang sudah dibangun tetap menjaga kualitas makanan,” ujarnya saat memantau implementasi program MBG di SMAN 1 Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Sikka, Rabu, 12 November 2025.

Ia meminta pengelola dapur MBG menjaga rantai pasokan bahan baku melalui kerja sama dengan berbagai pihak, terutama kelompok masyarakat lokal.

“Kita berharap setiap kecamatan bisa mandiri khusus bahan baku. Kalau bisa, malah menjadi pemasok untuk wilayah lain,” kata Laurensius.

Kepala Dapur MBG Inerie, Emanuel Ngajo, mengatakan, pihaknya melayani sekitar 800 penerima manfaat dari target 2.580 siswa di  pertama pelaksanaan MBG.

“Itu total semua ada 20 sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA di wilayah ini,” ujarnya.

Emanuel bilang, sebanyak 47 warga bekerja di dapur tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat lokal. Di sisi lain, ia berkomitmen memperkuat kerja sama dengan UMKM lokal sebagai pemasok bahan baku.

“Kalau sayur kita masih datangkan dari luar kecamatan karena pasokan di sini terbatas. Tapi ke depan, kita kerja sama dengan desa agar bisa jadi pemasok sayur,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan, pihaknya menyiapkan bibit serta membantu pengelolaan lahan. Warga desa bertanggung jawab atas perawatan hingga panen.

“Nanti hasil panen tetap kita yang beli sehingga ada kesinambungan,” kata Emanuel.

Kerinduan Terjawab

Kehadiran dapur MBG di Inerie menjawab kerinduan para siswa. Antonius Dopo Wali, 18 tahun, siswa SMAN 1 Inerie, menuturkan, sehari sebelum pelaksanaan, guru mereka telah menginformasikan pelaksanaan MBG.

“Selama ini kami hanya lihat di media sosial, dan hari ini akhirnya sampai juga di sekolah kami,” ujar Antonius.

Ia mengaku gembira menikmati hidangan bergizi yang disajikan tim dapur pada hari pertama.

“Kita di sini kalau ikan hampir tiap hari, tapi buah jarang,” katanya.

Kepala SMAN 1 Inerie, Fransiskus X. Sake Odja, turut menyambut positif program tersebut. Ia menilai MBG berdampak langsung terhadap peningkatan gizi para siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian.

“Apalagi selama ini pengamatan kami, anak-anak kurang mendapatkan perhatian soal asupan gizi,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa siswa sering mengeluh lapar saat jam pelajaran berlangsung, yang diduga akibat pola makan tidak teratur di rumah. Dengan hadirnya MBG, pihak sekolah berencana menambah kegiatan ekstrakurikuler agar siswa lebih aktif dan sehat.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img