82 Siswa di Bajawa Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Azizah mengaku ini kejadian awal pasca-program MBG di sekolahnya. Ia mengonsumsi makanan siap saji berupa nasi, ikan, tempe, dan sayur.

Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 82 siswa SD di Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) pada Rabu, 26 November 2025.

Puluhan siswa ini terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa dan dirawat secara intensif oleh petugas kesehatan.

Mengacu data yang dihimpun wartawan, dirincikan sebanyak 59 siswa berasal dari SDK Regina Pacis dan 23 lainnya dari SDK Waturutu.

“Tadi setelah makan, saya rasa gatal di lidah, perut sakit, dan pusing,” ujar Azizah Anu, 10 tahun, siswa kelas 2 SDI Waturutu.

Azizah mengaku ini kejadian awal pasca-program MBG di sekolahnya. Ia mengonsumsi makanan siap saji berupa nasi, ikan, tempe, dan sayur.

Alvin Ceme, orangtua siswa asal Kelurahan Lebijaga menyesalkan dan mengecam kejadian itu. Ia mendesak pihak kepolisian segera memeriksa mitra dapur pengelolaan MBG.

“Ini bobrok, kalau tidak bisa kelola MBG jangan dipaksakan. Anak kami jadi kelinci percobaan dan hari ini keracunan,” ujar Alvin di halaman RSUD Bajawa.

Orangtua siswa lainnya, Yohanes Vianey Soba Nai, mendesak pemerintah segera mengevaluasi program makan gratis yang dilakukan oleh mitra MBG Dapur Bogenga.

“Dengan kejadian ini kami orangtua trauma. Kami minta untuk dihentikan dapur ini,” kata Vianey.

Vianey berencana akan bertemu pihak sekolah membicarakan langkah ke depan.

“Kalau anak saya, saya bilang tidak usah. Biar kami antar makan saja, kalau orangtua lain yang masih mau silakan,” tegasnya.

Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu menyayangkan kejadian yang mengorbankan anak-anak.

“Sebagai pemerintah kita sayangkan kejadian ini terjadi,” ujar dia.

Bernadinus mengatakan pemerintah akan menelusuri secara mendalam penyebab keracunan tersebut. Bahkan, pemerintah sudah berkomitmen untuk menghentikan sementara dapur itu.

Ia mengimbau orangtua jika mendapati anaknya dengan gejala yang sama agar segera mengantar ke fasilitas kesehatan terdekat.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img