Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Sikka resmi menyerahkan Surat Keputusan Bupati Sikka tentang Pengalihan Status SMP St. Paulus Pogon menjadi SMP Negeri 50 St. Paulus Pogon dengan NPSN 69974971.
Penyerahan SK berlangsung dalam upacara adat dan seremoni pemerintahan di Wolontibang, Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Kamis, 27 November 2025.
Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi menyatakan, pengalihan status sekolah tersebut menjadi sekolah negeri merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Desa Pogon.
“Pendidikan adalah jembatan masa depan bagi anak-anak kita. Dengan hadirnya SMP Negeri 50 di Desa Pogon, kita memastikan bahwa kesempatan belajar tidak lagi dibatasi oleh jarak, biaya, maupun akses. Pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen menghadirkan layanan pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam perkembangan sekolah.
“Sekolah tidak dapat berjalan sendiri. Kemajuan pendidikan sangat ditentukan oleh dukungan orang tua, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen desa. Saya mengajak masyarakat Pogon untuk bersama-sama menjaga, mendukung, dan membesarkan sekolah ini,” tambahnya.
Simon mengapresiasi keluarga Almarhum Sosimus Mitang atas kontribusi besar dalam memajukan pendidikan di Desa Pogon.
Almarhum Sosimus Mitang, kata dia, adalah sosok yang memiliki dedikasi kuat untuk membuka akses pendidikan bagi generasi muda Pogon.
“Tanpa kepedulian dan inisiatif keluarga besar Mitang, sekolah ini tidak akan berdiri seperti hari ini,” ujarnya.
Ketua Yayasan Wisung Eko Mitang, Firmina Sedo Mitang dalam sambutannya memaparkan sejarah pendirian SMP St. Paulus Pogon yang berawal dari keprihatinan terhadap anak-anak yang harus menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah.
“Kami melihat sendiri bagaimana anak-anak harus menempuh jarak yang panjang setiap hari. Ada yang berjalan kaki, ada yang harus berangkat pagi-pagi sekali. Dari keprihatinan itu muncul gagasan tulus untuk menyediakan pendidikan yang lebih dekat, lebih manusiawi, dan lebih merata bagi anak-anak Pogon,” ungkapnya.
Ia menyambut baik perubahan status sekolah tersebut dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah mengangkat SMP St. Paulus Pogon menjadi sekolah negeri.
“Dengan status baru ini, kami yakin layanan pendidikan akan semakin baik, fasilitas semakin lengkap, dan akses untuk anak-anak semakin terbuka,” tutupnya.
Pengalihan status SMP St. Paulus Pogon menjadi SMP Negeri 50 Sikka diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak di Desa Pogon dan wilayah sekitarnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kadis PKO Kabupaten Sikka Germanus Goleng, Kadis Kominfo Very Awales, dan Kadis PMD Lambertus Sol Keytimu.
Hadir pula Ketua Yayasan Wisung Eko Mitang Firmina Sedo Mitang, para kepala desa dan kepala sekolah se-Kecamatan Waigete, tokoh adat, tokoh masyarakat Desa Pogon, serta tamu undangan lainnya.













