Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang terus berupaya memastikan setiap warganya mendapatkan perlindungan sosial yang cepat, tepat, dan manusiawi dalam mengakses layanan publik. Salah satu komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Dana Pengamanan Layanan Kegawatdaruratan atau Dana Gawat Darurat.
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan penanganan segera di Instalasi Gawat Darurat RSUD S.K. Lerik serta dukungan administrasi kependudukan seperti pengurusan KTP, Kartu Keluarga, hingga akta kelahiran.
Anggota DPRD NTT dari Daerah Pemilihan Kota Kupang, Filmon Loasana menyatakan, program tersebut lahir dari kepedulian Wali Kota Kupang, Christian Widodo, terhadap warga yang kesulitan mengakses layanan dasar akibat keterbatasan biaya atau kendala administrasi.
“Melalui dana gawat darurat, pemerintah berusaha menghapus hambatan tersebut agar setiap warga bisa mendapatkan bantuan tanpa proses yang berbelit,” ujar Filmon di Kupang pada Senin, 1 Desember 2025.
Ia menambahkan, banyak kisah haru muncul dari para penerima manfaat. Warga dengan kondisi kesehatan mendesak dapat segera mendapatkan layanan rumah sakit berkat program tersebut, sementara sejumlah keluarga akhirnya mampu melengkapi dokumen kependudukan dengan dukungan pembiayaan dari Dana Gawat Darurat.
“Sebagai anggota DPRD NTT dari dapil Kota Kupang, saya mengapresiasi kebijakan yang pro rakyat. Ini bukti bahwa Wali Kota adalah pemimpin yang secara tulus memberikan pelayanan,” tambahnya.
Secara terpisah, Wali Kota Kupang, Cristian Widodo menegaskan, esensi dari program tersebut bukan sekadar bantuan finansial, tetapi bentuk nyata kehadiran pemerintah yang responsif.
“Ketika warga berada dalam kondisi sulit, pemerintah harus hadir lebih cepat dari masalah itu sendiri,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Menurutnya, program ini menjadi pengingat bahwa pelayanan publik sejatinya adalah pelayanan yang lahir dari hati. Pemerintah berupaya memastikan setiap kebijakan memberikan manfaat langsung, terutama bagi masyarakat yang berada dalam kondisi paling rentan.
Melalui Dana Gawat Darurat, Pemkot Kupang berharap jaring pengaman sosial semakin kuat dan nilai kepedulian tetap menjadi fondasi utama pelayanan.
“Dan selagi program ini terus berjalan, harapan baru pun tumbu bahwa tidak ada warga Kupang yang dibiarkan menghadapi kesulitan sendirian,” tandas Christian. (Patrick Padeng/ Adv)













