Dompet Dhuafa Lakukan Aksi Nyata Tekan Angka Stunting di Kota Kupang

LKC Dompet Duafa NTT berfokus pada pendampingan keluarga berisiko stunting, penyediaan paket gizi untuk balita

Kupang, Ekorantt.com – Upaya Pemerintah Kota Kupang dalam menurunkan angka stunting mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Provinsi NTT.

Dompet Dhuafa melakukan aksi nyata melalui program pemberdayaan dan layanan kesehatan masyarakat. Intervensi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat intervensi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi keluarga di wilayah rawan stunting.

LKC Dompet Duafa NTT berfokus pada pendampingan keluarga berisiko stunting, penyediaan paket gizi untuk balita, serta edukasi pola asuh dan pemenuhan nutrisi bagi ibu anak-anak dengan risiko stunting.

Koordinator LKC Dompet Dhuafa, Umi Kalsum Muhammad mengatakan, dukungan ini merupakan bentuk komitmen lembaga dalam menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas khususnya di Kota Kupang melalui program Pos Gizi.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga masa depan anak. Karena itu, kami ingin hadir untuk membantu pemerintah dan masyarakat mencegah terjadinya kasus baru,” ujar Ummi di sela kegiatan monitoring dan evaluasi pos gizi di Kupang pada Rabu, 3 Desember 2025.

Program Pos Gizi LKC Dompet Duafa, kata Ummi, bertujuan untuk menurunkan angka stunting bayi balita di Provinsi NTT. Penerima manfaat dari program ini yakni 30 bayi dan balita di Kelurahan Kayu Putih dan Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.

“Ada 30 anak dari dua kelurahan yang kami intervensi. Masing-masing kelurahan 15 anak,” jelasnya.

Dua kelurahan ini karena termasuk wilayah dengan anak-anak dengan masalah kurang gizi terbanyak.

Program ini dijalankan sejak Agustus 2025, yang dimulai dengan pengumpulan data dan akan berakhir pada Desember 2025.

Program yang sama mengajarkan perilaku hidup sehat kepada orang tua anak dan informasi kesehatan dari puskesmas dan LKC Dompet Duafa.

“Program ini berjalan dengan baik karena keterlibatan semua pihak baik dari kelurahan, ahli gizi dan dokter dari puskemas, para kader posyandu dan orang tua,” terangnya.

Wali Kota Kupang, Christian Widodo mengatakan, pemerintah menyambut baik kolaborasi dalam penanganan stunting. Dukungan Dompet Dhuafa dinilai mempercepat upaya penurunan stunting secara signifikan di wilayah kota.

Dengan begitu, kata Christian, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung, terutama keluarga dengan anak balita, sehingga Kota Kupang semakin dekat dengan visi menghadirkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting.

“Pemerintah apresiasi atas bantuan LKC Dompet Duafa yang sudah membantu program pemerintah mempercepat penurunan stunting,” tandasnya. (Patrick Padeng/Adv)

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img