Dosen Psikologi Unipa: Jangan Rundung Pasien Covid-19

Maumere, Ekorantt.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT dalam konferensi pers Kamis (14/5/2020) mengumumkan, 8 warga Kabupaten Sikka mengidap Covid-19. Sejauh ini, mereka telah dipindahkan ke ruang isolasi RSUD Tc Hillers Maumere untuk menjalani perawatan medis.

Beberapa waktu ke depan, pasti ada perubahan berkaitan dengan pasien Covid-19. Entah sembuh, ataukah ada peningkatan jumlah pasien. Peningkatan jumlah pasien sangat mungkin mengingat masih ada puluhan sampel swab dari Kabupaten Sikka yang belum diumumkan hasilnya.

(Baca juga: 8 Warga Positif Covid-19, Begini Langkah Pemkab Sikka)

Dalam kondisi seperti ini, masyarakat diminta untuk tidak membully alias merundung pasien Covid-19. Hal ini bisa mengganggu keadaan psikologis mereka, yang efeknya menurunkan daya tahan tubuh.

“Jangan membully (rundung) mereka. Mereka butuh dukungan untuk tetap semangat dan pulih,” demikian penegasan Dosen Prodi Psikologi, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Epifania Ladapase yang dihubungi Ekora NTT, Jumat (15/5/2020) pagi.

(Baca juga: Tepuk Tangan Dukungan Iringi Evakuasi 8 Pasien Covid-19 di Sikka)

“Masyarakat jangan sampai memberi stigma atau menjudge pasien karena itu hanya akan memperburuk psikologis pasien,” tegasnya lagi.

Menurutnya, masyarakat harus selalu membangun pandangan positif baik terhadap pandemi global Covid-19 maupun terhadap pasien yang positif hasil swab.

“Tidak ada satu orangpun yang menginginkan menderita sakit ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Ladapase, masyarakat sebaiknya tetap memberi dukungan, bisa dengan cara memotivasi melalui telepon atau membantu langsung dengan tetap memperhatikan protokol penanganan pasien Covid-19.

“Beri dukungan, bantu sebisa mungkin dengan tetap berpikir positif, tetap di rumah, jaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, jaga kesehatan dengan berolahraga, konsumsi makanan bergizi. Dengan demikian kita sama bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.

Ladapase berharap, masyarakat tetap tenang, jaga agar tidak panik. Kalau membutuhkankomunikasi, silahkan membangun komunikasi dalam keluarga atau dengan orang yang dapat membuat diri nyaman.

Sejalan dengan itu, Univesitas Nusa Nipa juga menyediakan layanan telekonseling baik bagi masyarakat umum yang butuh atau pasien.

“Gratis, kami siap melayani,” tutup psikolog ini.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA