Maumere, Ekorantt.com – Kementerian Agama Kabupaten Sikka menyelenggarakan seminar bagi guru sekolah dasar di Kecamatan Paga, Mego, dan Tanawawo di Rumah Ret-Ret Mageria, Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka selama tiga hari, 12 sampai 13 Maret 2021.
Seminar tersebut dihadiri oleh 18 peserta dari tiga kecamatan. Dengan mengusung tema “Moderasi Beragama dan Penyusunan PTK Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Paga, Mego, dan Tanawawo”, Kemenag Sikka mendorong guru agama katolik untuk mengembangkan potensi diri.
Dalam materinya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Herman Yosep Reda Lete mengatakan bahwa potensi diri seorang guru agama katolik sangat penting dalam pengembangan aspek profesionalitas dan etika.
Potensi diri, kata Reda Lete, mendapat tantangan di tengah merebaknya pandemi Covid 19.
“Guru agama Katolik mesti punya kompetensi yang mumpuni,” ucap Reda Lete.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Katolik, Krensentia Reo menekankan pentingnya moderasi beragama.
“Moderasi beragama bukan memoderasi agama tetapi memoderasi cara beragama,” kata Kresentia.
Artinya “kita mesti berada pada posisi saling memahami, bukan untuk mempertahankan kebenaran masing-masing yang akan memicu konflik.”
Kresentia menekankan pentingnya memahami kebenaran ajaran agama lain, tidak menganggap agama orang lain salah dan menjadikan agama kita yang paling benar.
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka.
Cucun Suryana