Maumere, Ekorantt.com – Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Sikka mengadakan diskusi lintas TBM se-kabupaten itu, pada Jumat (30/4/2021).
Kegiatan diskusi dengan tema ‘Bicara Literasi Bicara Aksi dan Kolaborasi’ tersebut berlangsung di Aula SMAS Katolik John Paul II Maumere, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, Ketua FTBM NTT Polikarpus Do, Ketua FTBM Sikka Gregorio Cabral Ferreira, Kepala SMAS Katolik John Paul II Maumere Romo Fidelis Dua, dan perwakilan dari setiap TBM di kabupaten itu.
Polikarpus Do dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa tantangan utama yang dialami oleh hampir semua TBM di NTT adalah minimnya bahan bacaan.
“Bahan bacaan kita masih belum memadai. Bahan bacaan yang ada belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
“Orang NTT memiliki minat baca, tetapi aksesibilitas penyediaan bahan bacaan yang belum memadai. Ini sebuah tugas berat, mari sama-sama membumikan literasi,” tambahnya.
Polikarpus berharap, ke depan pemerintah daerah harus melahirkan kebijakan-kebijakan strategis terkait pengembangan budaya literasi, sehingga literasi bukan sekadar narasi, melainkan aksi bersama.
Ia mengatakan, saat ini, ada dua kabupaten di NTT yang sedang dicanangkan sebagai kabupaten literasi yakni Kabupaten Lembata dan Nagekeo.
“Sisanya, 20 kabupaten/kota masih dalam upaya dan kerja keras pemerintah dan pegiat literasi di daerah,” ucapnya.
Gregorio mengatakan, saat ini, TBM di Kabupaten Sikka sedang berupaya menumbuhkan budaya literasi, baik di komunitas literasi keluarga (di rumah), lingkungan sekolah, maupun di masyarakat.
Ia mengakui bahwa kendala utama yang dihadapi oleh hampir semua TBM di Sikka adalah bahan bacaan.
“Kita banyak dapat buku sumbangan dari pihak pemerhati, masih layak pakai, tapi tidak sesuai kebutuhan. Jadi, beberapa kita simpan dulu, kalau ada yang pas kita distribusikan,” katanya.
Ia berharap, dengan kegiatan diskusi dan temu TBM se-Kabupaten Sikka itu, bisa terjalin kolaborasi antar TBM, sehingga bisa menjadikan Sikka sebagai kabupaten literasi.
Mimpi besar menjadikan Sikka sebagai kabupaten literasi, mendapat dukungan penuh Wakil Bupati Sikka.
Dalam sambutannya, berkali-kali Wabup Romanus memberi semangat kepada para pengelola TBM di Sikka untuk terus menggelorakan literasi di bumi Nian Tana.
“Saya bisa jadi seperti ini sekarang karena baca, baca, dan baca,” tutupnya.
Aty Kartikawati