Maumere, Ekorantt.com – Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Wenseslaus Wege meminta Dinas PKO Sikka untuk membenahi gedung SMP Negeri Hamar di Desa Wolonterang, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka. Hal ini sampaikannya saat menghadiri penyerahan SK definitif SMPN Satap Hamar menjadi SMP Negeri Hamar pada Jumat (13/8/2021).
Bagi politisi Hanura ini, aspek fisik berupa gedung sekolah merupakan bagian dari aspek holistik pendidikan.
Lebih lanjut, Wens Wege menjelaskan, pendidikan memerlukan aspek-aspek pendukung, seperti unsur sosial. Artinya, semua pihak saling mendukung dan bergandengan tangan untuk membangun sekolah ini. Kedua, intelektualitas. Dan ketiga adalah spiritualitas.
“Sehingga kita minta kepada Kadis PKO, mari kita membangun kebersamaan, kita berdiskusi. Pendidikan bisa membuka gembok dunia ini,” ujarnya.
“Unum Nibrum, Unum Calamum Sudiosus Unum, Unus Magister Mutere Potes Mundi. Itu artinya satu buku, satu bolpoin, atau satu pensil, satu murid, satu orang guru, kita bisa mengubah dunia ini. Artinya semua unsur itu harus ada di dalam satu kesatuan. Tanpa guru, tanpa siswa sekolah tidak berjalan. Bangunan ada tapi kalau siswa dan guru tidak ada, tidak akan berjalan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Wens Wege mengapresiasi Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang menaruh perhatian bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sikka.
Bupati Robi sendiri juga mengapresiasi antusiasme warga Desa Wolonterang.
“Walaupun gedung sekolahnya masih darurat dengan menggunakan bahan alam tapi antusias warga di sini luar biasa ingin miliki sekolah ini,” tuturnya.
Setelah diresmikan, Bupati Robi meminta Kepala Dinas PKO agar memperbaiki gedung sekolah tahun depan tahun.
Bupati Robi menyebut, SMP di Kabupaten Sikka berjumlah 87 unit. Ada 45 SMP negeri dan 42 SMP swasta.
“Apabila sekolah swasta tidak mampu mengelola, kita akan negerikan,” tutupnya.