Oleh: Paul Lamawitak
Ini berawal dari pengalaman perjumpaan dengan para pelaku dan pegiat koperasi yang menjadi mitra kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Indonesia. Momen perjumpaan ini mendorong penulis untuk mengabadikannya dalam catatan ringan ini.
Judul catatan di atas diangkat dari semangat dasar koperasi dan juga semangat dasar kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka.
Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi secara imperatif mewajibkan Pendidikan Tinggi untuk memfasilitasi hak mahasiswa (boleh diambil boleh tidak) untuk mengambil SKS (Sistem Kredit Semester) di luar Perguruan Tinggi paling lama 2 semester yang disetarakan dengan 40 SKS.
Ada beberapa pilihan bentuk pembelajaran yang disiapkan berdasarkan tinjauan kebutuhan berkaitan dengan pengalaman langsung di dunia kerja (exsperiential learning). Program studi Akuntansi Universitas Nusa Nipa Indonesia memutuskan untuk menjalankan program magang bagi mahasiswa selama 6 bulan (satu semester).
Instansi/lembaga tempat magang mahasiswa adalah Koperasi Kredit yang bernaung di bawah Koperasi Sekunder Puskopdit Swadaya Utama Maumere. Koperasi kredit dan koperasi sekunder tersebut adalah Puskopdiy Swadaya Utama Maumere, KSP Kopdit Pintu Air, KSP Kopdit Tuke Jung, dan KSP Kopdit Hiro Heling.
Alasan paling mendasar mengapa koperasi kredit menjadi lembaga mitra kerja sama adalah linearitas spirit atau semangat yang sama dalam usaha pemberdayaan masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang kebudayaan dan bidang sosial. Koperasi sebagai gerakan bersama (sosial) untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi selama ini telah memberikan kontribusi yang besar untuk geliat ekonomi regional dan juga secara nyata memberikan pemberdayaan dan pendidikan yang baik terhadap setiap anggota sebagai pemilik saham pada koperasi.
Semangat ini memberikan dasar yang rasional-praktis untuk membangun, mendesain, dan meningkatkan kerja sama terutama dalam proses pelaksanaan magang mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Nusa Nipa. Amanat kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja/industri.
Koperasi
Salah satu soko guru perekonomian Indonesia ini, sudah tak asing lagi di telinga masyarakat dan juga para akademisi. Cukup banyak ulasan, riset, dan juga berbagai diskusi yang mengangkat tema koperasi. Tetapi tidak sedikit golongan masyarakat yang melihat koperasi hanya sebatas sebagai lembaga keuangan pemberi pinjaman.
Penyempitan makna atas gerakan koperasi ini akhirnya menjerumuskan masyarakat/anggota pada persepsi minimalis di mana koperasi hanya dilihat sebagai pemberi pinjaman dan penagih utang. Sehingga kehadiran koperasi sebagai satu gerakan kolektif/gerakan sosial kurang mendapat tempat di hati masyarakat.
Pilihan menjadi anggota koperasi hanya untuk mendapatkan pinjaman. Rasa memiliki koperasi sebagai rumah bersama kurang begitu nampak. Untuk itu, perlu menajamkan kembali edukasi bagi masyarakat, terkhusus para anggota dalam setiap kesempatan perjumpaan. Dengan membangun rasa memiliki (sense of belonging) yang kuat dalam diri setiap anggota maka persoalan seperti kredit macet sedikit terurai.
Kehadiran mahasiswa dalam magang selama 6 bulan diharapkan memberikan efek positif bagi pihak koperasi dan juga bagi mahasiswa seperti, latihan kedisiplinan, ketekunan, ketelitian, tanggung jawab, kerja keras dan usaha cerdas. Bagi koperasi, momen ini menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagai satu lembaga keuangan yang mumpuni dan memiliki kapabilitas yang unggul dalam mengelola keuangan dan manajemen sumber daya manusia.
Karakter koperasi ini perlu mendapatkan legitimasi konkrit dalam berbagai kesempatan perjumpaan dengan anggota agar terus memberikan kepedulian/perhatian terhadap gerakan koperasi karena bukan hanya anggota koperasi yang mendapatkan rahmat tetapi juga generasi muda kita (mahasiswa) mendapatkan kesempatan emas untuk belajar langsung pada koperasi dan para punggawanya untuk meningkatkan militansi dalam dunia kerja.
Magang
Dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikatan Tinggi Pasal 14 ayat 5 secara eksplisit memberikan beberapa model pembelajaran untuk dipilih dalam proses aktualisasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pasal 11 tentang standar proses pembelajaran ayat 10 menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pelaku utama dalam proses tersebut dengan indikasi penting pada pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Di sinilah pelaksanaan magang menjadi tepat untuk ditunaikan oleh mahasiswa. Indikator yang diharapkan dari proses pembelajaran tersebut dapat ditemukan dalam dunia praktis di koperasi.
Semangat Kekeluargaan dalam Merdeka Belajar
Ada dua entitas penting dalam proses magang ini yaitu mitra dalam hal ini koperasi dan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Secara sederhana, penulis mencoba menghubungkan semangat kekeluargaan yang menjiwai gerakan koperasi dengan semangat dasar MBKM dengan magang sebagai manifestasi bentuk pembelajaran.
Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa akan dihadapkan dengan dunia baru, orang-orang baru, aktivitas baru. Semua hal baru yang dijumpai oleh mahasiswa ini bisa dihadapi jika ada semangat kekeluargaan dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan terutama di koperasi tempat magang.
Rasa kekeluargaan ini juga yang penulis temukan/rasakan dalam konteks monitoring pelaksanaan magang. Semangat kekeluargaan yang diusung oleh koperasi menjadi spirit dalam pelayanan terhadap anggota dan juga siapa saja yang berkunjung.
Atmosfer ini turut memberikan dukungan terhadap proses magang mahasiswa. Dalam semangat kekeluargaan dan kebersamaan inilah hendaknya proses magang itu dibangun dan dijalankan. Semangat ini hendaknya terus dipertahankan dalam narasi besar membangung koperasi sebagai rumah bersama.
Dalam menjalankan kurikulum MBKM pada koperasi kredit, ada satu situasi baru yang dirasakan yaitu semangat kekeluargaan dengan koperasi sebagai rumah bersama.
Proficiat untuk mahasiswa akuntani UNIPA Indonesia yang sudah dan sedang menjalankan magang dan terima kasih khusus untuk Puskopdit Swadaya Utama Maumere dan semua koperasi primer mitra Fakultas Ekonomi UNIPA untuk semangat bersama yang sudah dibangun dalam upaya mewujudkan mimpi besar; melahirkan generasi yang unggul dan berkarakter.
*Penulis adalah Dosen pada Fakultas Ekonomi, Universitas Nusa Nipa Indonesia