Larantuka, Ekorantt.com – Gelombang tinggi, hujan disertai angin puting beliung terus mengancam warga di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata selama sepekan ini. Seperti halnya terjadi pada Kamis, [23/12/2021] sore, sekitar pukul 16.00 WITA, wilayah Flotim begitu mencekam.
Selain intensitas curah hujan yang tinggi, kabut hitam menutupi Kota Larantuka disertai petir dan angin puting beliung, gelombang tinggi pun terus menghantui warga pesisir di kota itu. Warga setempat khawatir dan panik dari ancaman cuara ekstrem itu.
Pantauan Ekorantt.com, angin kencang, hujan serta gelombang tinggi pun terjadi di kawasan Pelabuhan Larantuka. Sebagian warga Pulau Solor terpaksa tunda berlayar. Sementara, beberapa warga Adonara nekat menyebrang melalui Pelabuhan Tobilota meski gelombang laut tinggi.
“Iya takut. Saya batalkan saja perjalanan ke Solor,” ungkap warga Solor di Pelabuhan Larantuka.
Angin Puting Beliung di Laut
Sebuah video mengenai angin puting beliung beredar, Kamis [23/12]. Fenomena angin puting beliung tersebut tampak terjadi di laut dekat Pelabuhan Waiwerang, Pulau Adonara.
Pada video tersebut, tampak beberapa orang berusaha melarikan diri setelah melihat pusaran angin puting beliung itu.
Tak hanya di Adonara, Solor dan Larantuka, angin kecang juga menerjang di wilayah Kabupaten Lembata. Angin kencang itu diperkirakan akibat dari fenomena buting beliung yang terjadi di perairan Adonara. Akibat itu beberapa rumah di Kolipadan, Ile Ape rusak.
“Angin besar sekali. Saya langsung bawa mereka [keluarga] ke oto [mobil]. Saya baru alami pertama angin sebesar ini,” ujar Nadus, penyintas bencana asal Desa Amakaka, Kabupaten Lembata saat dikonfirmasi Ekorantt.com.
Nadus mengaku, hingga saat ini angin tidak begitu besar seperti yang ia alami tadi, tapi mereka terus mewanti-wanti jika ada peristiwa susulan.
“Semoga cepat dan berlalu dan segera baik kembali alam ini,” ujar dia.
Peringatan Dini BMKG
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] memberi peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di wilayah Indonesia Tengah seperti Sulawesi dan wilayah Nusa Tenggara.
BMKG memperkira selama tiga hari sejak 22-26 Desember 2021, wilayah tengah Indonesia akan mengalami cuaca buruk seperti hujan lebat dan sedang disertai petir, angin puting beliung bahkan gelombang tinggi.
Yurgo Purab