Maumere, Ekorantt.com – Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mentari Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Teresia Liseux Ina Kleruk memberi pesan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka supaya tidak memandang sebelah mata kehadiran Lembaga Pendidikan Non Formal.
“Jangan lihat Pendidikan Non Formal sebelah mata. Jangan anak tirikan kami. Karena PKBM Mentari juga memiliki andil dalam membantu pemerintah mengurangi angka putus sekolah,” ujarnya kepada Ekora NTT, Rabu (21/9/2022).
PKBM Mentari yang berdiri pada 2011 tersebut, kata Ina, sejak dulu hanya mendapatkan dana BOP dari pemerintah pusat.
“Dana operasional sangat minim sehingga di tahun 2018 sempat vakum. Karena di-support Petrus Alung dari PKBM Harapan Bangsa Kota Kupang, Bagian PNF Dinas PKO Sikka, Kepala SPNF SKB Sikka, Camat Nelle dan Kades Nelle Wutung akhirnya bisa beroperasi lagi,” katanya lirih.
Ina mengaku, PKBM Mentari sudah memiliki lahan sendiri, tetapi persoalannya, belum memiliki gedung yang layak dan fasilitas masih jauh dari harapan.
Ina bilang, ada 16 tenaga pendidikan yang berijazah Sarjana Pendidikan dan 4 orang tenaga tata usaha.
“Kami bekerja sesuai dengan kemampuan yang ada dan bermodalkan semangat sebagai pengelola; saya selalu sampaikan kepada tenaga pendidik tentang persoalan yang dihadapi dan tidak menuntut upah,” terangnya.
Sebagai pengelola, Ina mengatakan, ia mempunyai beban tersendiri karena tenaga pendidikan dan tenaga tata usaha juga punya keluarga yang butuh hidup.
“Saya sangat mengharapkan perhatian dari Pemda Sikka untuk keberlangsungan hidup PKBM Mentari Desa Nelle Wutung,” pintanya.
Persiapan Akreditasi
Berkaitan dengan akreditasi, Ina menjelaskan, PKBM Mentari sudah mengajukan permohonan kepada Kepala Badan Akreditasi Provinsi melalui Sispena dan sudah diterima.
“Bahan akreditasi sudah kami siapkan dan dalam waktu dekat Badan Akreditasi Provinsi akan turun untuk visitasi,” katanya.
Ina juga memaparkan PKBM Mentari sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Selain itu, katanya lagi, peserta didik dan tenaga kependidikan sudah masuk dalam Data Dapodik Sekolah.
“Para tenaga kependidikan sudah memiliki SIM PKB dan peserta didik juga sudah memiliki Akun Belajar,” tandasnya.
Sementara Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) SKB Sikka, Yosefa Kolin, secara terpisah mengatakan, kehadiran PKBM Mentari memberikan kontribusi positif dengan satu harapan KBM dapat dilaksanakan secara teratur dan berkala agar peserta didik tidak ketinggalan meng-update pengetahuan.
Yosefa lebih jauh menerangkan, Tahun Ajaran 2021/2022, PKBM Mentari untuk pertama kalinya menyelenggarakan UPK Paket C setara SMA.
“Karena belum terakreditasi, maka PKBM Mentari bergabung ke SPNF SKB Sikka yang sudah terakreditasi untuk melaksanakan ujian,” tutupnya.