Berpidato Saat Magang Literasi, Yora Leyn Sentil Karya Ilmiah Remaja

Maumere, Ekorantt.com – Yora Leyn (14), siswi SMPK Frater Maumere berpiadto saat Pembukaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Magang Literasi Bahasa dan Seni SMPK Frater Maumere bertempat di Aula Mardi Wiyata Maumere, Kamis (20/10/2022).

Mengenakan setelan kemeja putih dan rok hitam, peserta didik kelas 9 ini tampil meyakinkan di hadapan 921 sesama peserta didik, Kadis PKO, Kepala Yayasan Mardi Wiyata Sub Perwakilan Maumere,  Kepala SMPK Frater, dan sejumlah Kepala SD di kota Maumere yang hadir dalam kegiatan akbar ini.

“Saya bisa berpidato di panggung bergengsi ini. Sahabat-sahabat bisa bernyanyi dan menari. Mendramatisasi kehidupan dengan pesan moral bagi kehidupan masyarakat. Semua ini bukti konkret dari melaksanakan Magang Literasi Bahasa dan Seni,” ujar Yora disambut tepuk tangan para hadirin.

Yora bilang, pengalaman tahun 2021, Magang Literasi Bahasa dan Seni dari 15 bidang magang yang dipentaskan, salah satu bidang yang menyita perhatian peserta didik adalah Karya Ilmiah Remaja (KIR).

“Percobaan Karya Ilmiah Remaja ini dilakukan oleh peserta didik dengan pendampingan bapa dan ibu guru. Kemudian dibuatkan laporan percobaan sederhana untuk memaparkan hasil percobaan,” ujarnya.

“Moment hari ini kami akan mengambil langkah berani. Sebelumnya KIR ini hanya fokus pada percobaan dan lebih banyak berkutat pada karya tulis sekelas SMA,” katanya.

“Kami akan membawa KIR ke tingkat lebih jauh yaitu mampu mempertanggungjawabkan hasil percobaan yang kami buat dalam tulisan secara ilmiah pada tingkat SMP,” tambahnya.

Yora Leyn saat membawakan pidatonya/Ekora NTT

Wakil Ketua OSIS SMPK Frater ini secara pribadi bangga berada di rumah SMPK Frater Maumere yang berani memelopori dan menggerakkan peserta didik dalam penguatan keterampilan dimensi P5 melalui proses pembelajaran yang menyenangkan, gembira, dan merdeka.

Yora melanjutkan, dari pembelajaran yang diperoleh, semuanya bermuara untuk perubahan Nian Sikka, NTT, dan Indonesia secara keseluruhan.

Buah kasih Philipus Sintau Leyn dan Teresia Baru ini pun berjanji untuk mengembangkan karya ilmiah yang dimotori kelas 9 yakni kelas 9GI, 9GJ dan 9GK.

Peserta KIR dan Dewan Penguji/(Ekora NTT)

Sementara itu, Koordinator KIR SMPK Frater Maumere, Karolus Toulwala kepada Ekora NTT di sela- sela ujian KIR yang diselenggarakan tanggal 20 – 21 Oktober 2022 yang digelar di Aula Mardi Wiyata Maumere mengatakan, kegiatan Seminar KIR telah mendorong penguatan rasa ingin tahu yang tinggi dan sikap tanggung jawab yang kokoh dalam diri peserta didik serta berdampak pada penguatan Gerakan Literasi Sekolah, khususnya peningkatan dan penguatan budaya membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.

“Dampaknya bisa dilihat dari adanya peningkatan kunjungan peserta didik ke perpustakaan sekolah untuk meminjam buku sebagai referensi dalam penyusunan KIR,” terang putra asal Flores Timur ini.

Karlos juga menyebutkan dewan penguji dari Seminar KIR yakni Frater Iren, BHK, Policarpus Pada, Yasinta Monica Dapa, dan Antonius Bruno.

TERKINI
BACA JUGA