Maumere, Ekorantt.com – Siswa SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Maumere memanfaatkan momentum hari kasih sayang (Valentine Day) dengan cara berkunjung ke Panti Asuhan Alma Bhakti Luhur Maumere.
“Kunjungan dimaksud untuk berbagi kasih sayang dengan anak-anak panti. Sekaligus juga melatih para seminaris berpastoral keluar komunitas dan mengaplikasikan teori yang didapatkan di sekolah dan dipraktekkan di lapangan,” ujar Pendamping Frater Martin Meli, Rabu.
Kunjungan peserta didik ini sekaligus mengajak semua orang untuk peduli terhadap anak-anak di panti, kata Frater Martin.
Dalam kunjungan itu, para seminaris didampingi Frater Mili Wisang dari Ordo Carmel, Frater Savio Sasi dari Biara SVD dan Frater Martin Meli dari Projo Keuskupan Maumere.
Banyak canda dan tawa ria terpancar dari wajah anak-anak panti saat menerima kunjungan para seminaris. Di sana, para siswa terlihat berbaur bersama anak panti.
Selain itu, mereka juga menyumbangkan barang berupa makanan, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya.
“Dalam kelompok mereka diberikan kebebasan untuk saling sharing pengalaman, saling berkenalan, menyanyi dan membuat yel-yel kelompok,” tambah Frater Mili Wisang.
Mego, peserta didik kelas VII asal Papua ini mengungkapkan kegiatan sangat menyenangkan sekaligus mengharukan.
Ha itu ia melihat dari cara para suster Alma yang mana punya kepedulian tinggi kepada anak-anak penyandang disabilitas.
“Para suster Alma dan para pendamping punya kepedulian dan mendampingi anak-anak dengan hati karena dimata Tuhan semua orang ini sama,” jelas Mego.
Sementara Yonas peserta didik kelas IX mengambil makna dari kunjungan itu menjadi pembelajaran bagi anak-anak alma untuk tetap semangat menjalani hidup ini.
“Dengan keterbatasan yang dimiliki anak-anak panti seminaris meneguhkan mereka untuk tetap semangat belajar demi meraih cita- cita,” pungkasnya.
Wakasek Urusan Kesiswaan Angela Ina Kii memberi apresiasi kegiatan sosial sebagai aksi nyata mengungkapkan rasa sayang kepada sesama yang sepantasnya diperhatikan melalui kunjungan fisik dan pertemuan keakraban.
“Kunjungan ini akan berdampak pada terbentuknya karakter berakhlak mulia dan bangkitnya semangat berjuang dan mandiri ketika seminaris membandingkan dirinya yang serba normal dan anak Alma yang penuh keterbatasan,” ujar Angela.