Kupang, Ekorantt.com – Emanuel Wempy berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil 7 yang meliputi Kabupaten Belu, Malaka, dan Alor di DPRD Provinsi NTT.
Sebab itu, Caleg Partai Demokrat nomor urut 8 tersebut serius bekerja merebut kursi pada Pileg 14 Februari 2024 mendatang.
“Jika dipercaya dan terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT maka tentu kita siap memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bos Asen, sapaan akrabnya kepada Ekora NTT, Kamis, 7 Desember 2023.
Ia pernah menjadi anggota DPRD selama 15 tahun di dua kabupaten berbeda yakni Belu dan Malaka. Tidak heran Bos Asen mengenal betul potensi di Dapil NTT 7 terutama di bidang pertanian dan peternakan.
”Kabupaten Malaka merupakan daerah tersubur di Pulau Timor karena berada di Delta Sungai Benenain termasuk di TTU (Biboki, Insana, Miamafo) serta beberapa daerah di Kabupaten Belu yang sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman pertanian dan hortikultura. Ironis sekali kalau rakyat perbatasan mengeluh kekurangan pangan di daerah pinggiran kota,” ujar Bos Asen.
Menurut dia, setiap tahun rakyat selalu membutuhkan sarana pengolahan lahan, benih unggul, pupuk dan obat-obatan. Sebab itu, wakil rakyat seharusnya terus mendorong pemerintah untuk memenuhi kebutuhan petani.
Bos Asen juga menyentil potensi peternakan di Dapil NTT 7. Kata dia, pengembangan ternak sapi sangat terbuka lebar di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Apalagi ditunjang dengan penggembalaan padang yang luas.
Namun anehnya komoditi sapi di Kabupaten Belu, Malaka, dan Alor sangat terbatas dan belum dikembangkan secara luas dan intensif.
Bos Asen mengatakan, setiap tahun kebutuhan sapi untuk diekspor ke luar daerah sangat besar. Sayangnya, ketersediaan sapi di Kabupaten Belu, Malaka dan Alor belum memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Padahal menurut dia, bila sektor peternakan dikelola secara baik maka tentu saja dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD masing-masing daerah.
Ia menambahkan, beberapa isu penting juga yang perlu mendapatkan perhatian untuk diperjuangkan di antaranya infrastruktur wilayah yang masih memerlukan banyak sentuhan pemerintah, pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ini menjadi fokus perhatian kita bersama untuk percepatan kesejahteraan warga di tiga kabupaten itu,” tutupnya.