Kupang, Ekorantt.com – Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT berkomitmen untuk ikut mengatasi kemiskinan di tahun 2024.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT Jusuf A. Adoe, mengatakan pihaknya berperan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Bantuan tersebut berupa subsidi meteran gratis (450 Watt) dan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada masyarakat dengan kategori rumah tangga miskin.
“Peran kami dinas teknis terkait kemiskinan karena di dalam terminologi kemiskinan baik yang dikeluarkan BPS salah satunya adalah belum berlistrik sehingga bisa disebut rumah tangga miskin,” ujar Jusuf kepada Ekora NTT di Kupang pada Senin, 29 Januari 2024.
Bantuan meteran gratis kepada masyarakat miskin akan diberikan kepada masyarakat yang namanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.
Syarat penerima bantuan ini, pertama adalah calon penerima yang namanya telah terdaftar atau masuk dalam DTKS. Kedua, adalah rumah calon penerima bantuan telah tersedia jaringan listrik.
“Karena jaringan yang kita bantu melalui APBD itu 450 Watt. Tentu harus ada jaringan masuk,” kata Jusuf.
Dinas ESDM juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang belum memiliki jaringan listrik milik PLN berupa Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) 30 Wp dengan tiga mata lampu, juga disertakan dengan HAP/terminal untuk cas HP dengan berbagai kabel USB.
Bantuan ini, kata Jusuf, hanya sebagai penerangan rumah guna membantu masyarakat. Sebab, energi lampu ini berasal dari energi matahari.
“Dengan anggaran yang kita punya di tahun 2024 ini ikut membantu mengurangi salah satu indikator keluarga miskin itu tidak punya listrik,” pungkas Jusuf.
Ia juga menjelaskan bahwa rasio elektrifikasi desa per Desember 2023 sebesar 94,6 persen. Ini artinya bahwa sebanyak 3.256 desa dan kelurahan yang sudah teraliri listrik dari 3.224 desa dan kelurahan di NTT.
Selain bantuan tersebut, Dinas ESDM juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa pembangunan PLTS Komunal di Pulau Sumba. Bantuan ini telah dibangun sejak tahun 2023 dan akan dilanjutkan di tahun 2024 ini.
“Tahun 2023 lalu sekitar 1200 lebih rumah tangga yang kita layani di 4 kabupaten di seluruh Sumba. Kapasitas yang terpasang itu ada 635 kw,” ucapnya.