Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 1.021 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai sekolah di Kabupaten Ngada, NTT mengikuti berbagai perlombaan pada kegiatan Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kabupaten Ngada Tahun 2024 pada 2-6 April 2024.
Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mendatang.
Adapun mata perlombaan yang digelar, diantaranya bidang seni dan budaya antara lain lomba baca puisi, cipta lagu, cipta puisi, lomba desain poster, film pendek, fotografi, instrumen gitar solo, jurnalistik, dan komik digital.
Selanjutnya, lomba kriya, menulis cerita pendek, menyanyi solo putra dan solo putri, monolog, tari kreasi, debat Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Indonesia, debat Bahasa Inggris, pidato Bahasa Inggris, dan paduan suara serta lomba KTI.
Pada bidang olahraga terdapat lomba atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, dan karate.
Ketua Panitia Hardiknas Yakobus Beama Lengi mengatakan, perlombaan bertujuan untuk membina talenta para siswa melalui sejumlah perlombaan yang tersebar tiga bidang yakni seni, budaya, dan olahraga.
“Kegiatan ini merupakan aktualisasi prestasi melalui ajang talenta didasarkan pada potensi minat dan bakat peserta didik agar mereka mendapatkan manfaat untuk pengembangan karier belajar dan karier profesionalnya,” jelasnya.
Tujuan lain, menurut Yakobus, adalah memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul di bidang kreativitas seni, budaya, komunikasi, dan olahraga yang berakar pada budaya bangsa, sehingga bisa mencapai prestasi yang tinggi di kancah nasional dan internasional.
“Tujuan lain yakni mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab,” ujar dia.
Yakobus berharap dengan adanya kegiatan tersebut, para siswa bisa merajut persahabatan dan mempererat persatuan kesatuan.
Ia menambahkan anggaran kegiatan ini berasal dari dana BOS reguler dan dana swadaya orang tua murid dengan total anggaran sebesar Rp172.500.000.
“Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa sekolah yakni SMA Negeri 1 Bajawa, SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, SMA Negeri 2 Bajawa dan SMA Negeri 1 Polres,” kata Yakobus.
Koordinator Pengawas SMA Ngada, Alfonsius Kolo mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT khususnya dinas pendidikan belum bisa memberi dukungan dalam bentuk anggaran namun dukungan moril tetap diberikan.
“Kalau dukungan biaya kita belum bisa karena di kabupaten kita tidak ada pembiayaan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Alfonsius mendorong agar para siswa dapat mengikuti perlombaan dengan serius sehingga bisa meraih prestasi hingga tingkat nasional.
Putus Mata Rantai Kemiskinan
Bupati Ngada Andreas Paru saat membuka kegiatan Hardiknas, Selasa, 3 April 2024 menyatakan pendidikan merupakan hal yang mendasar dan utama.
Menurutnya, kemiskinan dapat terjadi karena persoalan pendidikan.
“Dengan pendidikan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan,” ucap Andreas.
“Kalau sumber daya manusia mau unggul pendidikan menjadi hal utama dan mendasar,” sambungnya.
Untuk itu, ia berharap kehadiran berbagai kegiatan di lembaga pendidikan dapat mewujudkan masyarakat Ngada yang unggul, mandiri, dan berbudaya berbasis pada pertanian dan pariwisata.
“Manusia Ngada bisa unggul itu ada tiga hal yakni pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan,” ujar Andreas.
Ia berpesan agar para siswa mampu mengasah kemampuan intelektual dan mengembangkan potensi diri demi masa depan yang cerah.
Dia meyakini, kegiatan-kegiatan positif di lembaga pendidikan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada 2045.