Pemkab Sikka Alokasikan Dana Rp900 Juta Lebih untuk Bangun Jalan Lekebai-Wololangga

Alokasi anggaran ini, menurut dia, merupakan hasil dari usulan perwakilan masyarakat, tokoh agama, dan Kepala Desa Gera kepada Pemkab Sikka.

Maumere, Ekorantt.com – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sikka mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta lebih pada tahun anggaran 2024 untuk peningkatan ruas jalan Lekebai menuju Wololangga di Kecamatan Mego.

Ketua DPRD Sikka, Donatus David ketika dihubungi Ekora NTT, Selasa, 30 Juli 2024, menjelaskan sumber anggaran yang dialokasikan untuk ruas jalan Lekebai-Wololangga berasal dari APBD II.

“Karena DAK fisik untuk tahun anggaran 2024 ini tidak ada sehingga diambil dari DAU,” kata David.

Alokasi anggaran ini, menurut dia, merupakan hasil dari usulan perwakilan masyarakat, tokoh agama, dan Kepala Desa Gera kepada Pemkab Sikka.

David menilai, alokasi anggaran untuk pembangunan ruas jalan Lekebai-Wololangga sangat kecil. Karena itu, harus diperhatikan lagi ke depan.

David beralasan daerah di sekitar ruas jalan Lekebai-Wololangga merupakan daerah padat penduduk. Warga sangat susah untuk mengakses jalan yang baik.

Ia meminta pemerintah untuk melaksanakan proyek ini sebaik mungkin. Masyarakat juga diharapkan mengawal proses pekerjaan agar kualitasnya tetap terjaga.

Senada, Anggota DPRD Sikka Hendrikus Rebu mengatakan, Pemkab Sikka hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta untuk pembangunan ruas jalan Lekebai-Wololangga.

“Sementara sisanya akan diperjuangkan untuk tahun-tahun yang akan datang,” imbuh Rebu.

Ia berharap peran serta semua pihak agar pekerjaan ruas jalan Lekebai menuju Wololangga betul-betul memperhatikan kualitas pekerjaan.

Sementara itu, Kepala Desa Gera, Orinus Raga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sikka yang telah memperhatikan kondisi jalan di wilayahnya.

Pemkab Sikka Alokasikan Dana Rp900 Juta Lebih untuk Bangun Jalan Lekebai-Wololangga1
Kepala Desa Gera, Orinus Raga (Foto: Petrus Popi/ Ekora NTT)

Ia bilang, pekerjaan dimulai dari pintu depan wilayah Desa Bhera karena kondisinya rusak parah.

Ada juga ruas jalan yang rusak parah yang belum diaspal yaitu mulai dari Desa Gera menuju Wololangga. Jalan sepanjang belasan kilometer itu merupakan jalan kabupaten.

“Apalagi di wilayah Desa Gera tepatnya di Kisa ada fasilitas umum yaitu gereja, sekolah SMP dan SD, puskesmas pembantu, dan fasilitas pemerintah lainnya,” kata Orinus.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA