SDK Ruteng V Asah Minat Bakat Siswa Sambut Pesta Pelindung Sekolah

Hal baik dari kegiatan ini juga menjadi ajang membina keakraban antar peserta didik.

Ruteng, Ekorantt.com – SDK Ruteng V, Kabupaten Manggarai mengasah minat bakat para peserta didik melalui berbagai perlombaan yang digelar kurang lebih selama satu bulan terakhir.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong pesta pelindung Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus ke-55 pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Arnoldus Yansen B. Nirwan, ketua panitia kegiatan menyebut, jenis perlombaan itu di antaranya menggambar dan mewarnai, cerdas cermat, paduan suara, dan bertutur kitab suci.

Tujuannya, kata dia, dapat mengembangkan potensi siswa, terutama dalam mengasah bakat minat mereka.

“Lomba-lomba itu kami jalankan untuk mempersiapkan event lebih atas. Misalkan perlombaan pada Bulan Kitab Suci Nasional nanti. Kemudian yang akan juara lomba cerdas cermat akan kami utus untuk mengikuti lomba Olimpiade Sains pada Oktober nanti,” kata Arnoldus kepada Ekora NTT pada Jumat, 27 September 2024.

Dengan itu, siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan akademiknya, tetapi juga non-akademik. Tentunya siswa juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri ketika tampil di depan umum.

Arnoldus bilang, dari setiap mata lomba, para siswa mampu bekerja sama dengan baik dalam tim. “Kekompakan mereka juga menjadi pelajaran yang harus diambil.”

“Kami berharap para siswa juga dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter, kedisiplinan, keuletan, dan tanggung jawab,” imbuhnya.

Hal senada juga kemukakan Kepala SDK Ruteng V, Wihelmina Jehina. Katanya, perlombaan sangat menarik karena diikuti peserta didik dengan antusias.

Wihelmina bilang, perlombaan yang diselenggarakan bukan hanya tentang kemenangan, namun lebih daripada itu bagaimana memperkaya pengalaman siswa dari setiap event yang gelar.

“Kegiatan ini untuk membangun kompetisi yang sehat tentang keterampilan siswa, juga untuk meningkatkan kecakapan dan sebagai wadah penyalur bakat para peserta didik, khususnya dalam mewujudkan Merdeka Belajar,” tuturnya.

Dalam tuntutan Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah harus melakukan pendampingan secara berkelanjutan untuk mengembangkan bakat anak-anak lebih matang.

Hal baik dari kegiatan ini juga menjadi ajang membina keakraban antar peserta didik.

“Ini juga ajang hiburan, karena mereka selama berapa bulan ini mereka penat,” terang Wihelmina.

Ia berharap, para peserta didik dan guru dapat mengikuti teladan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, tentang mengajarkan hidup yang sederhana, mencintai sesama, berdoa, mengorbankan diri, dan bagaimana Theresia menunjukkan kepedulian dengan menemani dengan memberikan kepada teman yang tidak disukai.

“Santa Theresia juga mengorbankan waktu dan tenaga untuk sahabat-sahabatnya,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA