Kupang, Ekorantt.com – Tim Verifikasi Lomba Ketahanan Pangan Bergizi dari Mabes Polri meninjau langsung lahan pertanian milik Kelompok Tani Se Ate di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 25 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari proses penilaian lomba ketahanan pangan bergizi yang digelar secara nasional oleh Mabes Polri dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Tim verifikasi dipimpin oleh Kombes Pol Bambang Murdoko, didampingi Direktur Binmas Polda NTT AKBP Sudartomo dan Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo. Hadir pula Kepala Desa Penfui Timur Zem Tafoki, serta pengurus dan anggota Kelompok Tani Se Ate.
Kombes Bambang mengatakan, lomba ini merupakan bentuk konkret dukungan Polri terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Kelompok Tani Se Ate menjadi wakil dari Polda NTT karena berhasil memenuhi kriteria lomba ketahanan pangan yang kami gelar. Penilaiannya tidak hanya soal produksi, tapi juga bagaimana hasil panen bisa dipasarkan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya aspek hilir dalam pertanian, termasuk pemasaran produk.
“Pemanfaatan hasil adalah kunci. Tidak cukup hanya menanam, hasilnya juga harus sampai ke pasar,” tambah Bambang.
Ia juga mengimbau agar Kelompok Tani Se Ate terus mewariskan ilmu pertanian organik kepada generasi muda agar semangat kemandirian pangan tidak terputus.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menambahkan, Polri kini tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tapi juga harus responsif terhadap tantangan sosial-ekonomi masyarakat.
“Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi fasilitator dan penggerak masyarakat dalam mewujudkan kemandirian,” ujarnya.
“Lewat program ini, kami ingin tunjukkan bahwa Polri hadir dan bekerja nyata untuk rakyat.”
Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Se Ate, Emanuel Sura menyebut keberhasilan kelompoknya tidak lepas dari peran aktif kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas Desa Penfui Timur.
“Pak Bhabin tidak hanya datang saat ada masalah. Ia rutin menyapa warga dan mendorong pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran. Kehadirannya memberi rasa aman sekaligus motivasi,” katanya.
Emanuel juga mengungkapkan, kelompok tani ini telah menjalin kerja sama dengan Koperasi Merah Putih Desa Penfui Timur dalam sistem pemasaran hasil pertanian.
“Melalui koperasi, kami ingin membangun sistem distribusi yang adil dan berkelanjutan. Produk hortikultura seperti pakcoy, caisim, daun mint, kol, kailan, dan selada sudah mulai masuk ke hotel dan restoran,” tutup Emanuel.