Undana Kupang Pimpin Langkah Kolaborasi Percepat Penurunan Angka Stunting

Undana, yang telah tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi (KPT) untuk penurunan stunting, siap berbagi pengalaman dan praktik terbaik.

Kupang, Ekorantt.com – Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menunjukkan kepemimpinan regional dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kolaborasi strategis dengan Universitas da Paz (Unpaz) Timor Leste dan Pergizi Pangan DPD NTT. Kolaborasi ini menandai komitmen bersama lintas negara dalam menghadapi tantangan gizi yang masih menjadi masalah serius di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.

Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan studi banding dari Unpaz ke Undana yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor Undana pada Senin, 25 Agustus 2025. Hadir perwakilan Pergizi Pangan DPD NTT, menandai dimulainya kerja sama lintas sektor dan lintas negara untuk mengatasi permasalahan stunting secara holistik.

Undana, yang telah tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi (KPT) untuk penurunan stunting, siap berbagi pengalaman dan praktik terbaik.

Kolaborasi ini sangat krusial mengingat tingginya prevalensi stunting di banyak daerah di NTT dan juga Timor Leste. Diskusi yang berlangsung berfokus pada pendekatan lintas sektor, karena penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan bidang kesehatan, tetapi juga pertanian dan peternakan. Pendekatan ini merupakan kunci keberhasilan yang sudah diterapkan Undana.

Undana memperkenalkan salah satu inovasi andalannya, yakni penemuan varietas kacang hijau hitam yang dikembangkan sebagai komoditas unggul.

Kacang hijau hitam cocok untuk lahan kering dan tahan terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya solusi ideal untuk mengatasi tantangan gizi di daerah yang sering mengalami kekeringan.

Riset ini menjadi bukti nyata kontribusi Undana dalam menyediakan sumber pangan bergizi tinggi yang mudah dibudidayakan.

Selain kacang hijau hitam, Undana juga mengunggulkan kacang bintang atau Sacha Inchi, yang dikembangkan melalui Laboratorium Lahan Kering Kepulauan Undana dan telah terbukti memiliki segudang manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kecerdasan anak hingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya komoditas potensial untuk mengatasi gizi buruk.

Kacang hijau hitam dan kacang bintang, dinilai cocok dikembangkan di lahan kering, dengan karakteristik tahan kekeringan, penyakit, dan produktivitas stabil.

Potensi ini menjadikan keduanya sebagai komoditas strategis yang dapat menjawab tantangan gizi buruk di berbagai daerah di NTT dan Timor Leste.

Kolaborasi tidak berhenti pada riset pertanian. Undana membuka pintu kerja sama dalam bidang pendidikan dan riset melalui program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian.

Program ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya lokal dan teknologi pertanian untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, memberikan landasan akademik yang kuat untuk penanganan stunting.

Kerja sama juga diperluas ke ranah pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik internasional.

Program yang sudah berjalan tiga tahun ini mengusung tema “Pengentasan Stunting dan Kemiskinan.” Melibatkan mahasiswa sarjana dan magister kedua universitas, program ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman langsung di lapangan.

Mahasiswa KKN akan menjalani proses pembelajaran selama satu bulan di Timor Leste, kemudian melanjutkannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Skema ini memastikan mereka mendapatkan pengalaman komprehensif dari dua lokasi dengan tantangan yang serupa, memperkaya pemahaman praktis mereka tentang penanggulangan stunting.

Undana juga menawarkan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagi mahasiswa Unpaz dan Timor Leste lainnya yang ingin melanjutkan studi.

Program studi Sarjana dan Magister Kesehatan Masyarakat menjadi salah satu yang diikutsertakan, dengan skema pembelajaran 50 persen tatap muka dan 50 persen daring, mempermudah akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa lintas negara.

Diskusi studi banding ini menegaskan bahwa penanggulangan stunting tidak hanya bertumpu pada aspek kesehatan, tetapi juga memerlukan pemberdayaan sumber daya lokal dan edukasi yang efektif tentang perilaku serta gaya hidup sehat.

Kolaborasi ini menjadi model yang ideal dalam menjawab tantangan kompleks yang dihadapi kawasan ini.

Melalui kolaborasi strategis antara Undana, Unpaz, dan Pergizi Pangan DPD NTT, diharapkan akan lahir solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan yang tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img