Festival Jelajah Maumere 2025 Resmi Ditutup, Wabup Sikka Dorong Peningkatan Kualitas Festival ke Depan

Wakil Bupati Sikka Simon Subandi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Festival Jelajah Maumere.

Maumere, Ekorantt.com – Festival Jelajah Maumere (FJM) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, pada Sabtu, 20 September 2025 di Lapangan Umum Kota Baru.

Festival yang berlangsung selama empat hari tersebut mengusung tema “Wini Ronang – Merawat Warisan Leluhur, Membangun Peradaban Lokal” dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, seperti komunitas, sanggar seni, desa wisata, pelaku UMKM, sekolah, perguruan tinggi, hingga instansi pemerintah. Sejumlah penampilan menarik juga turut meramaikan festival, di antaranya para penyanyi lokal dan grup Silet Open Up.

Acara penutupan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Ketua Panitia FJM, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sikka Simon Subandi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Festival Jelajah Maumere.

Ia juga menegaskan, festival tahun ini menjadi bahan refleksi untuk pelaksanaan festival di masa mendatang.

“Untuk itu mari kita bersama-sama kita bertekad untuk mewujudkan Festival tahun 2026 harus lebih meriah, berkualitas dan lebih produktif untuk kita semua masyarakat Kabupaten Sikka,” ungkap Simon.

Ia mengakui meskipun penyelenggaraan festival masih memiliki sejumlah kekurangan dan keterbatasan, namun pelaksanaan tahun ini tetap berjalan dengan baik. Pemerintah juga menyadari pentingnya evaluasi menyeluruh agar FJM benar-benar menjadi ikon Kabupaten Sikka, sebagaimana disampaikan dalam sambutan pembukaan oleh Bupati Sikka.

“Semoga ini bahan refleksi kita agar festival ke depannya kita buat lebih meriah lagi, dan bisa bermanfaat untuk semua warga Kabupaten Sikka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Simon menekankan, Kabupaten Sikka memiliki potensi besar dari sisi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat dikembangkan untuk menciptakan masyarakat yang kreatif, produktif, unggul, dan mandiri menuju “Maumere Baru.”

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan pangan lokal sebagai tindak lanjut dari tema festival “Wini Ronang” atau lumbung benih, serta sebagai dukungan terhadap program nasional.

“Mari kita mulai berkreasi, ber produktivitas untuk meningkatkan pangan lokal. Jangan sampai acara ini hanya sekedar seremonial tapi ini harus memberi makna buat kita bergerak lebih maju,” ujarnya.

Simon turut menyinggung program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengajak masyarakat Sikka untuk bersama-sama mendukung ketahanan pangan daerah demi menyukseskan program tersebut.

“Peluang ini harus kita tangkap bersama. Jangan sampai kebutuhan pangan ini harus kita datangkan dari luar daerah,” tutup Simon.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img