Maumere, Ekorantt.com – Suasana penuh semangat mewarnai kegiatan sosialisasi Kopdit Pintu Air yang digelar di Perumahan BTN We’ekarou, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Masyarakat menyambut positif kegiatan ini, yang tidak hanya memberi edukasi finansial, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi melalui budaya menabung.
Tingginya antusiasme warga menjadi sinyal kuat akan pentingnya kehadiran Kantor Cabang Persiapan (KCP) Kopdit Pintu Air di wilayah ini. Harapan itu disampaikan oleh Ketua Komite KCP Elopada, Dominikus Dairo Bili, Ekora NTT, Sabtu, 20 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, tim Kopdit Pintu Air mendorong masyarakat untuk membiasakan diri menabung demi masa depan yang lebih baik.
“Pintu Air menjadi besar berawal dari 50 orang yang berkumpul karena arisan keluarga, dan secara perlahan tumbuh besar seperti sekarang,” terang Elias Yakobus Rotan selaku Pengurus Area Sumba dan Alor dan Yonsiska Elni selaku Top Manajemen Area Sumba dan Alor.
Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong royong dalam membangun ekonomi keluarga.
Budaya menabung tak hanya membentuk kestabilan ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi fondasi pertumbuhan koperasi secara nasional. Hingga saat ini, Kopdit Pintu Air telah memiliki 444.425 anggota dengan target mencapai 1 juta anggota di seluruh Indonesia.
Di wilayah KCP Elopada sendiri, tercatat 3.860 anggota aktif, dan jumlah ini terus bertambah seiring meluasnya kegiatan sosialisasi.
Dominikus menegaskan bahwa pihaknya sedang gencar memperluas jangkauan ke wilayah seperti Gaura, Wanokaka, Lamboya, Loli, dan Tana Righu, dengan tujuan akhir membentuk KCP khusus untuk wilayah Kota Waikabubak.
“Sekarang jumlah anggota yang berdomisili di Kabupaten Sumba Barat seribuan orang. Kami berjuang agar sampai 1.500 orang supaya bisa KCP sendiri,” jelasnya.
Dari data terkini, jumlah pinjaman yang beredar di wilayah ini telah melebihi Rp2 miliar, sebuah indikasi nyata bahwa layanan koperasi benar-benar menjangkau kebutuhan masyarakat.
Kopdit Pintu Air yang berdiri sejak 1 April 1995 kini bukan sekadar lembaga keuangan, melainkan gerakan sosial yang membawa harapan akan hidup yang lebih baik. Di Sumba Barat, semangat menabung terus dikobarkan agar setiap anggota mampu meningkatkan kualitas hidup, keluar dari lilitan kesulitan ekonomi, dan meraih masa depan yang lebih sejahtera.
Kegiatan ini dihadiri Elias Yakobus Rotan (Pengurus Area Sumba dan Alor), Yonsiska Elni (Top Manajemen Area Sumba dan Alor), dan Maria Fransiska B. Pao (Manajer Area). Hadir pula tim dari KCP Elopada seperti Wakil Ketua Komite Melkianus Nantoda dan staf SPI, Dominikus D. Dagomes.