Permintaan Pelaku UMKM di Ngada kepada Pemerintah: Perbanyak Festival

“Hari pertama saya dapat Rp2 juta lebih, hari kedua hampir 700 ribu. Hari ketiga juga begitu," ujar Rofina Nango di Bajawa, Rabu, 1 Oktober 2025.

Bajawa, Ekorantt.com – Penyelenggaraan sejumlah festival di Kabupaten Ngada beberapa waktu belakangan berdampak positif bagi geliat usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat. Para pelaku UMKM mampu meraup rezeki dari sejumlah event itu.

Lantas mereka meminta pemerintah untuk memperbanyak kegiatan festival. Tujuannya, perputaran ekonomi menjadi lebih hidup.

Rofina Nango, 54 tahun, seorang pelaku UMKM lokal di Bajawa, menuturkan, dirinya meraup keuntungan yang cukup dengan adanya kegiatan festival. Hal itu, misalnya, ia alami saat penyelenggaraan Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia (Gayain) yang berlangsung sejak 27 September hingga 1 Oktober 2025.

“Hari pertama saya dapat Rp2 juta lebih, hari kedua hampir 700 ribu. Hari ketiga juga begitu,” ujar Rofina Nango di Bajawa, Rabu, 1 Oktober 2025.

Festival Gayain menghadirkan panggung hiburan, pementasan budaya, dan pameran produk UMKM.

Rofina menjual jagung bakar, es, makanan ringan, dan kacang hijau. Semuanya laku terjual.

Ia mengatakan, jumlah permintaan meningkat seiring dengan antusias dan animo warga yang begitu tinggi sejak pembukaan festival.

Rofina berharap pemerintah rutin menyelenggarakan kegiatan serupa agar memberi dampak keuntungan bagi pelaku UMKM.

“Membantu kami dengan membeli barang dagangan kami,” ucap dia.

Festival Gayain juga memberi keuntungan bagi Ida Florida, seorang pedagang kain tenun dan kerajinan bambu. Ida meraih omzet hingga Rp4 juta.

“Selama ini lumayan, hampir empat juta lebih. Peminat banyak dan sebagian besar pembeli dari luar,” tutur Ida dengan harapan adanya event seperti ini lagi.

Bupati Ngada, Raymundus Bena, mengakui penyelenggaraan festival merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM, di samping melestarikan budaya dan tradisi lokal.

“Kabupaten Ngada memiliki tiga etnis besar dengan keberagaman budaya, seni tradisi dan kearifan lokal merasa sangat terhormat menjadi bagian dari gerakan ini,” jelasnya.

Ia mengatakan penyelenggaraan festival sejalan dengan misi pemerintah yakni membangun desa menata kota demi terwujudnya budaya Ngada yang unggul.

Ia berharap kegiatan tersebut menjadi ruang belajar antara generasi tentang budaya demi memperkuat identitas bangsa.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img