Weetabula, Ekorantt.com – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pengelola Kopdit Pintu Air agar terus melakukan pemberdayaan ekonomi bagi seluruh anggotanya. Baginya, koperasi tidak hanya fokus pada penyaluran pinjaman semata.
“Saya sangat bangga kehadiran gedung baru, bukan sekadar simbol kemajuan lembaga tetapi tanda kepercayaan besar dari masyarakat terhadap koperasi ini sebagai sarana pemberdayaan ekonomi rakyat,” kata Ratu Wulla saat memberikan sambutan dalam peresmian gedung kantor baru KSP Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, yang berlokasi di Kelurahan Weetabula, Kecamatan Kota Tambolaka, Jumat, 10 Oktober 2025.
Ia berharap, Kopdit Pintu Air dapat mendidik anggota untuk menabung, merencanakan masa depan, serta membangun ekonomi keluarga secara bijak.
Ratu Wulla menilai Kopdit Pintu Air telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan UMKM, penguatan literasi keuangan masyarakat, serta kemandirian ekonomi keluarga dan generasi muda.
Ia menekankan pentingnya literasi keuangan agar masyarakat mampu mengelola potensi sumber daya alam yang melimpah di Sumba Barat Daya.
“Literasi keuangan terus dibangun dengan adanya koperasi karena sesungguhnya di sini kaya dengan berbagai potensi-potensi alam yang sangat luar biasa. Tetapi karena tidak punya kemampuan literasi keuangan jadi sepertinya tidak ada kemajuan,” ujarnya.

Ke depan, Ratu Wulla mengatakan, Pemerintah Kabupaten SBD berencana merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang hidup hemat bersama DPRD. Aturan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih hemat dan bertanggung jawab secara finansial.
“Melalui Perda itu diharapkan bisa mengatur, menata masyarakat kita ya untuk bisa lebih hemat mengatur kehidupannya jangan karena budaya akhirnya membuat kita menjadi miskin,” jelasnya.
Ia mengapresiasi terobosan Kopdit Pintu Air yang menjalin kemitraan dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini saya anggap sebagai terobosan baik, kenapa karena bicara tentang jaminan sosial ketenagakerjaan itu akan memberikan perlindungan kepada anggota ketika mengalami kecelakaan kerja baik itu petani, nelayan, pedagang dari rumah ke tempat kerja,” tuturnya.
Ratu Wulla pun mengajak pengurus dan anggota koperasi untuk menjaga semangat solidaritas, integritas, dan pelayanan yang berkeadilan.
Ia berpesan agar manajemen koperasi tidak hanya fokus pada aspek administratif semata.
“Pelayanan harus mengandung nilai iman dan tanggung jawab moral untuk menghadirkan kesejahteraan yang berkeadilan,” tandasnya.