Larantuka, Ekorantt.com – Dua tradisi keagamaan dan budaya Lamaholot, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yakni Semana Santa dan Sole Oha kini resmi terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Nasional oleh Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan RI.
“Semana Santa dan Soleh Oha sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Flores Timur, Silvester Suban Toa Kabelen, di ruang kerjanya, Senin, 13 Oktober 2025.
Ia mengatakan, kedua tradisi ini ditetapkan pada 10 Oktober 2025 di Jakarta setelah riset dan verifikasi lapangan oleh tim Kementerian Kebudayaan.
Jauh sebelum itu, Disparbud Flotim mengusulkan agar dua tradisi tersebut terdaftar sebagai WBTb ke Kementerian Kebudayaan RI. Namun, pihak kementerian baru menerima pengusulan pada Februari 2025.
“Prosesnya panjang. Sudah lama kita usulkan ke kementerian namun baru pada bulan Februari usulan kita diterima dengan status tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian,” tutur Silvester.
Silvester menjelaskan pada Juli 2025, tim ahli melakukan survei lapangan. Selanjutnya, pada Agustus, tim dari Kementerian Kebudayaan dengan salah satu tenaga ahli cagar budaya kembali melakukan survei lapangan untuk Semana Santa dan Sole Oha.
Silvester mengatakan, setelah tahap uji petik lapangan, tim ahli cagar budaya kembali menggelar sidang internal, sebagai penentu apakah tradisi Semana Santa dan Sole Oha dinyatakan lolos atau tidak tercatat sebagai WBTb Nasional.
Pada 10 Oktober 2025, di hadapan 24 tenaga ahli cagar budaya nasional dan Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan, kedua tradisi ini ditetapkan secara resmi sebagai WBTb Nasional.
Selanjutnya, kata Silvester, Disparbud Flotim akan memproses usulan kepada Kementerian Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT untuk didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
“Kita akan bersurat untuk lanjutkan ke UNESCO. Kita tunggu jawaban dokumen apa saja atau persyaratan apa saja kita lengkapi untuk usulan ke UNESCO,” ujar Silvester.
Untuk diketahui, tradisi Semana Santa dan Sole Oha memiliki keunikannya tersendiri.
Semana Santa adalah tradisi sakral, perpaduan religi Agama Katolik dan budaya Lamaholot. Tradisi ini masih terus hidup dan dijalankan pada pekan suci di Larantuka.
Sementara Sole Oha sendiri merupakan tarian kolosal yang di dalamnya terdapat tuturan adat atau kenahan-kenapen (sastra lisan) yang menyingkap nilai dan pesan moral.