Ende, Ekorantt.com – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena meresmikan NTT Mart dan Dapur Flobamorata di Jalan Soekarno, Kabupaten Ende pada Minggu, 14 Desember 2025.
Menurut Melki, NTT Mart bukan sekadar toko, melainkan simbol kehadiran negara membuka pasar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).
“Pasar ini milik kita, untuk kita, dan kita yang menentukan arah pertumbuhannya,” katanya.
Melki mengharapkan kehadiran NTT Mart benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan sektor lainnya.
“Sehingga produk mentah bisa bernilai tambah lebih tinggi,” imbuh dia.
NTT Mart, lanjut dia, adalah ruang khusus untuk menampilkan karya anak-anak NTT secara layak dan terhormat.
“Ke depan, saya bermimpi NTT Mart hadir di berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah dengan komunitas warga NTT yang besar,” kata Melki.
Ia pun mengajak sekaligus mewajibkan ASN untuk berbelanja di NTT Mart minimal sebulan sekali. Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi UMKM sekaligus kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
NTT Mart Ende dikelola bersama Dekranasda Kabupaten Ende. Saat ini menampilkan 956 produk IKM lokal, mulai dari olahan pangan seperti kopi, madu, gula semut, hingga tenun ikat dan kerajinan tangan.
“Antusiasme pelaku usaha sangat luar biasa. Terima kasih kepada Bupati Ende, Dekranasda, Forkopimda, OPD, para pelaku UMKM/IKM, serta semua pihak yang terlibat,” kata Melki.
Melki berkata, NTT Mart harus menjadi motor penggerak ekonomi, ruang kolaborasi, dan harapan baru bagi masyarakat NTT untuk bangkit, mandiri, dan berdaya saing.
“Mari kita cintai dan banggakan produk NTT,” ajak Melki.
Ia juga menyampaikan NTT Mart adalah langkah nyata Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menghadirkan pusat pemasaran khusus produk unggulan lokal NTT agar semakin dikenal dan memiliki jaminan pasar.
Dalam kesempatan tersebut, Melki juga mengingatkan pentingnya pelatihan, pendampingan, dan literasi keuangan agar para pelaku UMKM dan IKM dapat berpikir dan bertindak sebagai pengusaha yang tangguh dan berdaya saing.













