Minim APD, Seorang Perawat di Nagekeo Beli Mantel Hujan Seharga Rp10.000

Mbay, Ekorantt.com – Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) di Kabupaten Nagekeo membuat sejumlah tenaga medis terpaksa menggunakan APD seadanya seperti mantel hujan.

Tak ada rotan akar pun jadi. Begitulah pribahasa yang cocok untuk menggambarkan seorang tenaga medis di Kecamatan Boawae yang terpaksa membeli mantel hujan seharga Rp10.000 untuk digunakan sebagai APD.

Seorang tenaga medis yang tidak mau namanya dipublikasikan tersebut mengatakan, dirinya terpaksa membeli mantel hujan untuk melindungi diri selama masa pandemi Covid-19.

“Kami terpaksa beli sendiri pak. Di puskesmas memang ada, tapi terbatas, sehingga kami terpaksa beli sendiri,” ujarnya pada Jumat (01/05/2020).

Menurutnya, usai bertugas, mantel hujan tersebut dibawa ke rumah untuk dicuci, kemudian digunakan lagi saat bertugas di pos jaga Covid-19.

Meskipun demikian, ia tetap berharap Pemerintah Kabupaten Nagekeo segera menyiapkan APD bagi tim Covid-19 di posko perbatasan.

“Kalau bicara takut, memang takut pak. Tapi mau bagaimana pak, ini tugas dan panggilan kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Boawae, Sales Ujang Dekresano saat ditemui awak media di rumah jabatannya mengakui bahwa jumlah Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis di perbatasan sangat terbatas.

“Memang persediaan alat APD kita terbatas. APD yang selama ini kita pakai untuk penanganan warga dari wilayah zona merah”, ujarnya.

Selain itu, Alat Pelindung Diri yang dimiliki tim medis sejauh ini berasal dari sumbangan para donatur.

“Ada juga APD yang berasal dari para donatur yang peduli pencegahan Covid-19 dan disumbangkan ke kita melalui pihak Puskesmas, tapi itu juga masih terbatas,” tutupnya.

Belmin Radho

TERKINI
BACA JUGA