Kejaksaan Negeri Ende Musnahkan Barang Bukti 43 Perkara Pidana

0

Ende, Ekorantt.com – Kejaksaan Negeri Ende, NTT, memusnahkan barang bukti 43 perkara tindak pidana di halaman kantor Kejaksaan Negeri Ende pada Selasa, 15 Juli 2025.

“Kejaksaan Negeri Ende melakukan pemusnahan barang bukti atas perkara perkara tindak pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sepanjangan periode Juli 2024 hingga Juli 2025,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Ende, Zulfahmi.

Ia menjelaskan kejaksaan diberikan kewenangan eksekutorial oleh undang-undang serta memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dapat dilaksanakan secara efektif dan akuntabel.

Amanat itu termuat dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Kejaksaan RI yang telah direvisi dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021.

Dalam pasal 30 ayat 1 huruf b, dijelaskan bahwa kejaksaan berwenang untuk melaksanakan putusan hakim dalam perkara pidana, termasuk pemusnahan barang bukti, sebagaimana diatur dalam pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Zulfahmi kembali menegaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan penanganan perkara tindak pidana sejak Juli 2024.

Zulfahmi menyebutkan dari 43 perkara tersebut terdiri enam jenis perkara yakni pencabulan dan persetubuhan, kosmetik ilegal, narkotika, penganiayaan dan pembunuhan, tindak pidana bidang kelautan dan perikanan serta pidana umum.

Ia menjelaskan tindakan pidana pencabulan dan persetubuhan sebanyak 24 perkara dan tindakan pidana perdagangan kosmetik ilegal sebanyak satu perkara.

Selanjutnya, untuk perkara narkotika sebanyak tiga perkara yang diputuskan hakim dengan barang bukti ganja seberat 15.995 gram.

Kemudian, perkara pidana penganiayaan kekerasan dan pembunuhan sebanyak delapan perkara, tindak pidana kelautan dan perikanan sebanyak tiga perkara, dan tindak pidana umum lainnya sebanyak empat perkara, terang Zulfahmi.

Barang bukti berupa pakaian, kosmetik dan ganja dimusnahkan dengan cara dibakar dan diblender. Sedangkan senjata tajam dimusnahkan dengan cara dipotong serta bom ikan dimusnahkan dengan cara direndam ke dalam air.

“Untuk jumlah barang bukti yang dimusnahkan adalah pakaian sebanyak 118 potong, 12 bilah senjata tajam, 66 jenis kosmetik ilegal, ganja seberat 15.995 gram,” ujar Zulfahmi.

Pemusnahan barang bukti, lanjutnya, bukan seremoni belaka melainkan wujud nyata hadirnya negara dalam menegakan hukum secara tuntas yang dipertanggungjawabkan kepada publik.

Selain itu juga menjadi bagian dari upaya preventif untuk memastikan barang bukti tidak lagi berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

“Semoga kegiatan pemusnahan barang bukti ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada penegak hukum dan masyarakat,” tuturnya.

Bank NTT Cabang Ruteng Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT ke-63

0

Ruteng, Ekorantt.comDalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Bank NTT yang jatuh pada 17 Juli mendatang, Bank NTT Cabang Ruteng menggelar kegiatan sosial berupa aksi donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, Selasa, 15 Juli 2025.

Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bank NTT Cabang Ruteng dan melibatkan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manggarai serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Kota Ruteng. Masyarakat umum, termasuk personel TNI dan Polri, turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.

Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Rommi Radjalangu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian aksi serentak yang dilakukan seluruh cabang Bank NTT di daerah, sesuai instruksi kantor pusat.

“Bersinergi itu salah satunya dalam menjaga kesehatan,” ucap Rommi, mengacu pada tema HUT tahun ini, “Ayo Bersinergi Bangun NTT.”

Rommi menegaskan pentingnya kontribusi kecil seperti donor darah bagi sesama.

“Setetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan, istimewanya bagi pasien gawat darurat (emergency),” katanya.

Ia menambahkan bahwa Bank NTT memiliki komitmen terhadap kesehatan masyarakat.

“Kami komitmen mendukung kesehatan masyarakat,” ketusnya.

Bank NTT Cabang Ruteng sendiri sudah beberapa kali melaksanakan aksi sosial, termasuk bantuan ke panti asuhan dan sejumlah paroki di wilayah Manggarai.

Koordinator panitia kegiatan, Jeanete M. Jarut menjelaskan, kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum.

“Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat umum, siapa saja yang hendak mendonor dan cek kesehatannya,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun panitia, aksi donor darah hari itu berhasil mengumpulkan sedikitnya 19 kantong darah.

Rinciannya: 7 kantong golongan darah A, 4 kantong golongan darah B, dan 7 kantong golongan darah O.

Sementara itu, sebanyak 49 orang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol.

Yohanes, salah satu warga yang ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan, menyambut baik kegiatan tersebut. “Sangat bermanfaat,” ungkapnya.

Pihak penyelenggara berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya sebagai upaya preventif dalam menjaga kesehatan.

“Layanan ini diharapkan dapat menjadi upaya preventif yang efektif bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan,” tuturnya.

Pemkot Kupang Salurkan Bantuan Beras untuk 22.773 Warga Kurang Mampu

0

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 22.773 warga kurang mampu di Kota Kupang akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan dari Pemerintah Kota Kupang.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2025 yang bertujuan menjaga daya beli dan ketahanan pangan masyarakat.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, kepada warga penerima manfaat dari Kelurahan Nefonaek dan Pasir Panjang, bertempat di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Kupang, Selasa, 15 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Christian menegaskan, program ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok.

“Ini adalah simbol bahwa negara hadir dan peduli. Lima tahun ke depan, kami berjanji untuk menjadi pemerintahan yang melayani, bukan memerintah. Bantuan ini adalah bagian dari komitmen itu,” tegas dia.

Christian menambahkan, Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk terus mengawal distribusi bantuan agar tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan sekaligus Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Kupang, Gabriel Meo Wio menjelaskan, program ini menyasar 22.773 warga kurang mampu. Total beras yang akan disalurkan mencapai 445,4 ton.

“Untuk hari ini, penerima dari Kelurahan Nefonaek sebanyak 121 kepala keluarga dan Kelurahan Pasir Panjang sebanyak 443 penerima manfaat. Penyaluran yang dilakukan adalah untuk bulan Juni dan Juli,” terang Gabriel.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Perum Bulog. Wakil Kepala Perwakilan Bulog NTT, Sugeng Hartono menyebutkan, penyaluran bantuan pangan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah NTT.

“Program penyaluran cadangan pangan ini adalah yang perdana di tahun 2025. Untuk seluruh NTT, total penerimanya mencapai 605.000 orang,” ungkap Sugeng.

Ia juga menginformasikan bahwa Bulog telah mengaktifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak minggu lalu, sebagai respons atas kenaikan harga beras di pasaran.

Siswa SMAK Regina Pacis  Bajawa Diminta Optimistis Raih Prestasi

Bajawa, Ekorantt.com – Siswa siswi SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Kabupaten Ngada diminta optimistis dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah demi meraih prestasi di masa depan.

“Seorang siswa harus memiliki optimisme dalam meraih prestasi,” kata Ketua Yasukda RD Silverius Betu saat misa tahun ajaran baru di Kapela SMAK Regina Pacis Bajawa pada Senin, 14 Juli 2025.

Ia mengatakan SMAK Regina Pacis Bajawa sangat menekan pola hidup disiplin bagi peserta didik. Sebab, setiap keberhasilan tentu melalui sebuah perjuangan yang keras.

Untuk itu, Romo Silvester mengajak para siswa untuk menjadi seorang pejuang bukan pemalas.

“Dalam pendidikan tidak ada yang instan, semua butuh kerja keras. Kalau berprestasi harus berjuang sungguh-sungguh,” ungkapnya.

Kepala SMAK Regina Pacis Bajawa, Hendrianto Emanuel Ndiwa, mengatakan pada tahun ajaran baru ini, pihaknya telah menargetkan beberapa prestasi yang harus diraih.

Ia mengatakan hal ini untuk kepentingan siswa sesuai arahan dan kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan tes kompetensi bagi para siswa kelas XII.

Para siswa diharapkan untuk berjuang mendapatkan sertifikat prestasi untuk tingkat provinsi maupun nasional. Bila itu terwujud maka para siswa akan menerima garansi masuk ke perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI).

“Untuk itu, seperti yang romo sampaikan, jangan jadi peserta didik yang pemalas,” kata Hendrianto.

“Semua siswa mari kita sama-sama berjuang untuk meraih prestasi,” tambahnya.

Sementara bagi peserta didi baru diminta untuk beradaptasi serta bisa menemukan bakat melalui sejumlah kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah.

Hendrianto pun menekankan agar para siswa bisa mengontrol diri dari pengaruh gadget dan lebih menfokuskan diri pada belajar dan mencari referensi dari internet.

DPRD Flotim Soroti Pertanggungjawaban Anggaran Dana Hibah Parpol Hanya Formalitas

0

Larantuka, Ekorantt.com – Anggota DPRD Flores Timur, Rovinus Kopong Teron, menyoroti laporan penggunaan anggaran dana hibah pemerintah ke partai politik (Parpol) di Flores Timur yang dinilai hanya sekadar formalitas.

Ia mengungkapkan hal ini saat rapat gabungan komisi pembahasan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 di Aula Balai Gelekat Lewotana Flores Timur, pada Senin, 14 Juli 2025.

“Saya 22 tahun lalu di bagian hukum. Kita urus ini barang tapi semua serba formalitas. Kita bicara uang berapa disetor ke partai politik tertentu, lalu kemudian pertanggungjawabannya tidak jelas, juga diamini saja,” kata Rovinus.

Politisi Nasdem ini mendesak pemerintah agar tegas dan cermat menelisik laporan pertanggungjawaban dari parpol atas dana hibah tersebut.

Sebab, menurutnya, alokasi anggaran yang bersumber dari APBD setiap tahun selama satu periode untuk kegiatan pembinaan kader parpol itu sangat besar.

Rovinus sendiri menemukan fakta bahwa saat menjelang pemilu parpol tidak memiliki kader sebagai representasi masyarakat Flores Timur.

“Pemerintah bisa berpikir sistemnya. Agar bisa menjelaskan secara nyata uang yang sudah digelontorkan dari APBD untuk partai politik itu benar-benar menghasilkan output kader partai politik yang benar-benar representatif publik Flores Timur,” kata Rovinus.

Ia menyarankan pemerintah agar melakukan uji petik lapangan berkaitan dengan penggunaan anggaran oleh partai politik, apakah sudah sesuai dengan yang diatur oleh Perda atau tidak.

“Dalam batang tubuh perda sudah mengatur secara jelas penggunaan anggaran itu. Apakah uang itu benar digunakan untuk persiapan kader atau produk-produk kegiatan partai yang berhubungan dengan pengaturan perda atau tidak. Jika dikalkulasi ada bocoran dari APBD kita, sebab output yang dihasilkan tidak jelas dari sumber itu,” tutup Rovinus.

Diawasi BPK

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Flores Timur, Yitno Wada, menjelaskan acuan pemberian dana hibah kepada partai politik diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

Mengenai besaran bantuan keuangan diatur dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 64 Tahun 2025 Tentang Besaran Bantuan Keuangan Terhadap Partai Politik.

Yitno menjelaskan besaran bantuan kepada partai politik diberikan sesuai dengan perolehan suara sah oleh partai politik yang mempunyai kursi di dewan.

“Besaran bantuan anggaran terhadap partai politik sesuai dengan SK Bupati itu sebesar Rp4.713 per suara. Jadi, besaran bantuan anggaran terhadap partai sesuai dengan jumlah suara sah. Jadi, partai yang memiliki suara yang lebih banyak maka bantuan anggaran untuk partai tersebut juga lebih banyak,” jelas Yitno di ruang kerjanya, Senin.

Ia menyebutkan, sejauh ini parpol sudah cukup disiplin dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana bantuan pemerintah. 

Sebab, penggunaan anggaran semuanya sudah diaudit langsung oleh Badan Pengelolaan Keuangan (BPK), kataYitno.

Ia menambahkan, secara spesifik untuk penggunaan anggaran dengan outputnya itu kembali kepada masing-masing parpol. Setiap parpol menggunakan anggaran itu semaksimal dan seefisien mungkin sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Misalnya, kegunaan anggaran untuk proses pengkaderan, penguatan kapasitas partai, hingga digunakan untuk kepentingan konstituennya serta perkembangan partainya untuk lima tahun kedepan.

“Itu sesuai dengan gerakan partai masing-masing. Setiap partai lebih tahu kepentingannya masing-masing,” ungkap Yitno.

“Kita bisa melakukan edukasi, pendampingan, dan monitor, boleh-boleh saja. Namun pada akhirnya tetap diaudit juga oleh BPK,” tambahnya.

Yitno menegaskan bahwa dari aspek pertanggungjawaban, anggaran tersebut langsung diawasi oleh BPK. Keseluruhan proses mulai dari pengajuan hingga pencairan dana bantuan partai politik harus melalui hasil rekomendasi BPK.

Tahun ini, lanjutnya, sesuai rekomendasi dari BPK, pihaknya baru bisa melayani empat parpol yakni PDIP, Nasdem, Golkar, dan PKB.

Sedangkan, lima partai yang lain belum bisa dilayani karena menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) terhadap pertanggungjawaban penggunaan anggaran oleh parpol yang masih diaudit oleh BPK.

“Jika, secara aturan dan proses sudah dimungkinkan maka kita surati partai politik untuk mengajukan permohonan bantuan anggaran partai politik kepada pemerintah,” ungkap Yitno.

Pembangunan Puskesmas Nanga di Sikka Dimulai, Telan Anggaran Rp6 Miliar

0

Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Sikka secara resmi memulai pembangunan Puskesmas Nanga di Desa Hepang, Kecamatan Lela, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 14 Juli 2025. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago.

Dalam sambutannya, Bupati Juventus menegaskan, pembangunan fasilitas kesehatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi simbol komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Saya berharap semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini bekerja dengan sungguh-sungguh. Camat dan seluruh kepala desa juga saya ajak untuk aktif mendukung proyek ini hingga selesai,” ujar Juventus di hadapan tamu undangan dan masyarakat yang hadir.

Ia menambahkan, Kecamatan Lela memiliki potensi besar dan perlu ditunjang oleh infrastruktur kesehatan yang memadai demi mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus dalam laporannya menjelaskan, pembangunan Puskesmas Nanga dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak sebesar Rp6.034.480.700.

Proyek ini akan dikerjakan oleh CV Bintang Pratama selama 189 hari kalender dan ditargetkan selesai pada 30 Desember 2025.

Selama proses pembangunan berlangsung, layanan kesehatan masyarakat akan dipindahkan sementara ke Akademi Keperawatan (Akper) Lela.

Herlemus berharap agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu sehingga peresmiannya dapat dilakukan oleh Bupati Sikka pada Januari 2026.

Dengan dimulainya pembangunan ini, Pemerintah Kabupaten Sikka berharap akses dan kualitas layanan kesehatan di Kecamatan Lela semakin meningkat serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Turut hadir dalam peletakan batu pertama tersebut antara lain Camat Lela, Pastor Paroki Lela, perwakilan Polsek Lela, tokoh masyarakat, serta warga Desa Lela yang antusias menyambut pembangunan puskesmas tersebut.

Pelindo Maumere Bantu Air Mineral untuk Korban Erupsi Lewotobi

0

Maumere, Ekorantt.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Cabang Maumere memberikan bantuan air mineral kepada warga terdampak erupsi Lewotobi Laki-laki di kabupaten Flores Timur (Flotim).

Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sikka untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

General Manajer (GM) Pelindo Cabang Maumere, Angga Adi Prebawa menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sikka, Putu Botha di kantor BPBD Sikka, Senin, 14 Juli 2025.

Angga mengatakan, penyerahan bantuan merupakan wujud nyata kepedulian serta komitmen perusahaan dalam membantu korban bencana alam yang ada di Kabupaten Sikka.

Awalnya pihak BPBD menyampaikan bahwa warga lima desa yang terdampak erupsi Lewotobi membutuhkan air minum karena sumber air di sana sudah tercemar.

“Menanggapi kondisi tersebut, kami bergerak untuk menyalurkan bantuan berupa air mineral kemasan sebanyak 560 dos senilai Rp10 juta,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan langkah Pelindo bisa menjadi role model instansi pemerintah maupun swasta untuk saling membantu warga terdampak erupsi Lewotobi yang membutuhkan bantuan,” tambah Angga.

Penyerahan bantuan ini merupakan kali keempat selama terjadi bencana erupsi Lewotobi. Pelindo selalu berkomitmen hadir membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya kepada warga terdampak erupsi Lewotobi.

“Total bantuan yang kami salurkan sejak awal erupsi Lewotobi hingga hari ini senilai Rp85 juta. Harapannya bantuan tersebut bisa meringankan masyarakat yang terdampak erupsi Lewotobi,” ujar Angga.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sikka, Putu Botha mengatakan, kebutuhan air mineral bagi warga terdampak bencana adalah salah satu prioritas utama yang harus segera terpenuhi.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Sikka memberikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Pelindo terhadap masyarakat kabupaten Sikka yang terdampak erupsi Lewotobi,” ucapnya.

Kata Putu, bantuan tersebut akan segera didistribusikan langsung kepada warga terdampak bencana.

Perahu Wisata Glass Bottom Boat di Sikka Dibiarkan Menganggur Tanpa Penyewa

0

Maumere, Ekorantt.com – Perahu Wisata Glass Bottom Boat atau perahu beralas kaca milik Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Sikka menganggur selama empat tahun di Desa Kojadoi, Pulau Besar.

Perahu wisata yang pengadaannya bersumber dari Dana Alokasi Fisik APBN tahun 2021 tersebut sejak awal ditempatkan di Kojadoi dengan tujuan untuk membantu wisatawan mengeksplor keindahan bawah laut Teluk Maumere.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Sikka, Even Edomeko mengatakan besaran anggaran pengadaannya Rp800 juta. Namun, tak pernah disewa sejak awal.

Even bilang, seturut regulasi, Glass Bottom Boat tidak bisa dikelola oleh dinas sendiri tapi mesti disewakan ke pihak ketiga. Tidak adanya penyewa karena faktor masih rendahnya daya beli wisata masyarakat, terutama sejak pandemi.

“Angka kunjungan wisata kita memang meningkat setelah covid, tetapi belum mencapai titik ramai seperti yang terjadi 2019 saat sebelum covid. Ditambah lagi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki berpengaruh terhadap penerbangan kita,” kata Even kepada Ekora NTT, Kamis, 10 Juli 2025.

Even mengaku kesulitan mencari pihak ketiga untuk menyewa perahu wisata itu. Sejumlah upaya telah mereka lakukan, tapi tidak membuahkan hasil.

“Dinas pernah berkoordinasi dengan Bumdes Desa Kojadoi untuk mengelolanya. Awalnya mereka sepakat, tetapi kemudian diputuskan secara sepihak oleh mereka,” kata Even.

Batalnya kerja sama terjadi karena pihak Bumdes Desa Kojadoi menilai biaya sewa terlampau besar di tengah geliat belanja pariwisata di teluk Maumere yang masih rendah. Besaran sewa sejumlah Rp20 juta per tahun.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan DPRD untuk menurunkan biaya sewa, akan tetapi pihak Bumdes, juga pihak ketiga lainnya tidak ada yang bersedia menyewa.

Pemerintah, kata Even, berinisiatif untuk menghibahkannya demi menghidari kerusakan akibat tidak terpakai atau mubazir.

Akan tetapi, kata dia, DPRD menginstruksikan untuk tetap mencari pihak penyewa. “Kita selalu cari, semoga ke depannya ada pihak ketiga yang bersedia menyewa.”

Ketua DPRD Sikka Stef Sumandi mengatakan pengadaan Glass Bottom Boat bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bawah laut di Teluk Maumere.

“Perahu tersebut dapat menyumbang PAD bagi daerah, juga menggerakkan ekonomi pariwisata masyarakat di sekitar teluk Maumere,” kata Stef.

Stef mendorong pemerintah untuk mengelola aset itu seturut regulasi yang ada. Seharusnya saat mengajukan anggaran untuk pengadaan perahu, pemerintah sudah memikirkan skema pemanfaatannya.

“Kita berharap ke depannya pemerintah dapat memaksimalkan pemanfaatan aset yang ada, dengan diatur skemanya, apakah pemda sendiri yang mengelola atau disewakan ke pihak ke tiga,” pungkasnya.

Bisnis Sempat Gulung Tikar, Dion Dulang Cuan dari Usaha Ikan Bakar

0

Bajawa, Ekorantt.com – Dion punya pengalaman pahit dalam dunia bisnis. Usaha perabot rumah tangga yang ia tekuni selama belasan tahun gulung tikar alias bangkrut akibat pandemi Covid-19.

“Usaha saya (lancar) dan hampir jadi toko. Tapi Covid-19 datang hancur semua. Padahal belasan tahun saya rintis usaha itu,” ujarnya.

Dion tidak putus asa dan tidak ingin larut dalam kegagalan. Ia bangkit lalu melirik peluang bisnis lain yakni usaha ikan bakar. Berkat konsistensinya, kini dia sudah mulai memetik hasil.

Pria bernama lengkap Dionisius R. Keo ini adalah warga Desa Ngadha Mana, Kecamatan Bajawa. Ia bersama istri dikarunia tiga anak. Kini mereka tinggal di Kota Bajawa.

Suatu pagi pada awal Juli lalu, di pinggir Jalan Soedirman, Tanalodu, Kota Bajawa, asap putih mengepul disusuli aroma sedap menyengat.

Dion mengipas-ngipas asap sambil membolak-balik ikan bakar pesanan pelanggan di atas alat panggang. Beberapa orang tampak mengantre memesan ikan bakar.

Ia menjalani usaha ikan bakar sejak tahun 2022 dengan modal awal Rp500 ribu dari sisa tabungannya. Didukung dengan peralatan panggang seadanya, ia konsisten merawat kepercayaan pelanggan hingga sekarang.

Setiap hari, ia mulai bekerja sejak pukul 07.00 pagi. Sekitar pukul 09.00 beberapa pembeli sudah mulai berdatangan.

“Saat pembeli belum datang, saya biasanya panggang dan simpan di wadah. Biasanya 20 ekor, habis baru saya panggang lagi,” katanya.

Dia membeli satu box ikan segar berisi paling sedikit 250 ekor seharga Rp500 ribu.

“Kalau memasak memang hobi saja dari kecil,” tutur Dion.

Ia memastikan ikan yang dipilihnya adalah ikan segar dan layak dikonsumsi. Ia berprinsip bahwa mutu dan pelayanan menjadi garansi untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

Demi menggaet banyak pelanggan, ia menyediakan bonus sambal khusus yang diraciknya sendiri.

“Untuk bumbu pastinya biasa, seperti perasan jeruk, kunyit, bawang merah, putih dan lain-lain,” ucap dia.

Dalam sehari, Dion bisa menghabiskan hingga 100 ekor lebih ikan segar dengan harga yang variatif.

“Kalau ikan kecil begini, biasanya satu ekor Rp10 ribu, jadi saya bisa dapat satu juta lebih per hari. Kalau yang besar harga agak beda,” jelasnya.

Dion menuturkan, hasil yang diperolehnya merupakan pendapatan kotor, belum dipotong dengan harga beli ikan dari nelayan atau penjual ikan segar.

Adapun kendala yang ia hadapi selama menjalankan usaha yakni cuaca yang tidak menentu pada bulan-bulan tertentu, terutama pada Juni hingga Agustus. Hal itu berdampak pada kenaikan harga ikan yang signifikan.

Meskipun cuaca buruk, ia tetap bertahan sembari menanti cuaca kembali normal.

“Seperti sekarang ini, ikan susah sekali. Satu box biasa Rp500 ribu bisa naik sampai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta,” katanya.

Keuntungan yang ia dapat dipakai untuk keperluan rumah tangga, pendidikan anak, dan mengangsur pinjaman.

Chandra, salah satu pembeli mengaku ikan bakar milik Dion memiliki rasa yang berbeda, apalagi cita rasa sambalnya.

“Biasanya kalau lagi senang makan ikan bakar, pasti belinya di sini,” katanya.

Candra mengaku harga ikan bakar murah dan dapat dijangkau semua kalangan, termasuk dia yang tinggal di kos-kosan.

84 CPNS Formasi 2024 Kota Kupang Ikuti Masa Orientasi

0

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 84 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 lingkup Pemerintah Kota Kupang mengikuti masa orientasi yang berlangsung pada 14–18 Juli 2025.

Kegiatan ini digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo.

Christian menekankan lima standar utama yang harus dimiliki oleh setiap CPNS agar mampu mengabdi dengan baik sebagai aparatur sipil negara.

Pertama, fokus. Menurut Christian, setiap CPNS harus dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan fokus hingga tuntas.

“Kerja harus fokus. Kalau ada tugas dari dinas untuk tangani program tertentu maka harus kerjakan sampai tuntas,” ujarnya.

Kedua, adaptif. Kemampuan beradaptasi, terutama terhadap perkembangan teknologi, menjadi kompetensi kunci di era sekarang.

“Semua teknologi yang bisa permudah kerja di dinas harus bisa kuasai,” ujarnya.

Ketiga, inovatif. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan efisien, serta dalam menghadapi tantangan zaman.

“Tidak boleh sama dengan yang lain. Harus bisa berbeda. Dimanapun harus jadi yang berbeda supaya kerja kalian itu berdampak,” tegasnya.

Keempat, loyalitas. Sebagai abdi negara, setiap CPNS dituntut untuk memiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab serta setia pada prinsip negara.

“ASN harus bekerja di bawah satu komando. Jangan program A bikinnya B. Loyalitas tidak bisa ditawar,” katanya.

Kelima, konsisten. Konsistensi dalam menjalankan tugas, mematuhi aturan, dan memberikan pelayanan terbaik menjadi penentu kepercayaan masyarakat.

“Kalau komitmen di awal komitmen mau jalan sama-sama harus konsisten sampai akhir,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris BK2KP Kota Kupang yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Eirene Margaretha menjelaskan, kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari proses pengenalan lingkungan kerja bagi para CPNS.

“Orientasi ini dilakukan untuk membekali CPNS dengan pengetahuan dasar dan tugas di unit kerja masing-masing,” tutupnya.